Kau adalah bahasa yang ingin aku
ucapkan pada malam yang menjemput
kita. Adakah kau tersenyum melihat
lidahku gelagapan? Matamu licik
menertawakan. Lekas kurangkul kau
bila kudapatkan.
Tak ada musim semi di bajumu.
Matamu menggugurkan rahasia yang
membatasi kita. Matahari terbit
di kacamatamu, menyilaukan mataku.
Aku tak pernah menyelesaikan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!