Pukul 23.46. Kusisipkan kecupku di saku kemejamu.
Pertengkaran tadi bermula dari kata tanya "mengapa"
dan "ke mana". Emosi yang membeludak
menyediakan kata selesai. Kita berlanjut dalam
diam. Setelah lebih dari 10 menit, aku pamit pulang.
Dengan mata berkaca-kaca kau mengantarku
ke muka pintu. Aku melirikmu dengan hati
meleleh bagai air mata. Tapi tidak ada kata
selamat malam. Malam meyakinkan kita akan
kebisuannya.
***
Aku tak bermaksud mengeluarkan tanya "mengapa"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!