Pernah nggak sih kamu merasa kaya semuanya numpuk dalam hati, tapi kamu sendiri nggak tau harus mulai cerita dari mana? Rasanya sesak,pikiran penuh, tapi mulut kelu. Mau cerita takut di bilang lemah,mau diam juga semakin tenggelam dalam kesedihan sendiri. Aku pernah di titik itu saat hidup rasanya berat, tapi aku tetap tersenyum seolah tidak ada apa-apa.
Dari luar, semua terlihat baik-baik saja. Tapi di dalam, aku sedang jatuh. Yang Dimana saat itu saya di fitnah yang tak pernah aku perbuat melainkan mereka menuduh saya, dan saat itu saya merasa hari-hari terasa hampa. Aku mencoba kuat, mencoba terlihat tegar. Tapi ternyata, diam nggak membuat aku jadi lebih kuat justru makin hari aku merasa sendiri.
Dan pikir saya gak ada yang mau saya percaya didunia ini yang mau mendengarkan setiap apa luka yang saya alami ini, saya lebih memilih menyendiri karena berpikir itu cara untuk menenangkan diri. Aku Tarik diri dari pergaulan saya, dan mulai menjauh dari semua yang biasanya membuat aku tertawa. Aku merasa tidak ingin membebani siapapun, tapi ternyata kesunyian itu bukan menyembuhkan, malah menambah luka yang tidak terlihat.
Sampai pada akhirnya aku terbangun malam hari, karena tidak bisa tidur karena memikirkan semua itu, saya keluar dari kamar menangis sekuat-kuatnya tapi setelah beberapa menit kemudian hati kecilku mengatakan bahwa masih ada tuhan yang mau mendengarkan aku dan yang tak pernah meninggalkan aku.
Kata-kata itu sederhana, tapi menggetarkan. Rasanya seperti ada secercah cahaya kecil masuk ke ruang hati yang gelap. Saat itu aku sadar, ternyata aku nggak butuh solusi yang rumit. Aku cuma butuh didengar tanpa menghakimi, tanpa sok tahu, tanpa menggurui
Dari pengalaman itu aku belajar bahwa kadang, luka itu bukan untuk dijawab. Tapi untuk didengar. Karena sering kali, kita bukan butuh solusi, tapi butuh ruang yang aman untuk merasa.
Aku tahu, kita hidup di zaman yang cepat. Semua orang berlomba terlihat bahagia, sukses, dan kuat. Tapi kenyataannya, di balik layar media sosial yang ramai itu, banyak hati yang sedang kosong. Banyak orang tersenyum sambil menahan air mata. Dan itulah mengapa kita butuh tuhan yang selalu mendengarkan kita dan yang tak pernah meninggalkan kita.
 Kita semua pernah rapuh. Dan nggak apa-apa kalau suatu saat kamu merasa lelah dan ingin menyerah. Tapi ingatlah, jangan simpan semuanya sendiri. Jangan percaya bahwa diam selalu menyelesaikan masalah. Karena kadang kita hanya butuh seseorang yang mau kita percayai untuk kita ceritakan semua isi hati kita. Tapi itu tidak mudah untuk kita temui orang seperti itu, tapi tuhan selalu Bersama kita dan tak pernah meninggalkan kita yang siap mendengarkan kita kapan saja.
 Jadi, kalau kamu sedang melalui masa sulit hari ini, aku cuma mau bilang: kamu nggak sendiri. Dan kamu nggak harus kuat terus-menerus. Beri dirimu izin untuk merasa. Dan ketika kamu siap, temuilah orang yang kamu percaya jika tidak ada, ada tuhan yang tak pernah meninggalkan kita. Bukan untuk minta solusi, tapi cukup untuk berbagi cerita. Percayalah, itu bisa jadi awal dari pemulihan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI