Mohon tunggu...
Serlinda Uge
Serlinda Uge Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Universitas 17 agustus surabaya

Merupakan mahasiswa untag surabaya, jurusan administrasi publik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kampung Adat Bena di Desa Tiwuriwu Kabupaten Ngada

22 Desember 2022   00:00 Diperbarui: 22 Desember 2022   00:02 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Kampung Adat Bena. dokpri

Ada dua (2) partisipasi masyarakat yang akan penulis bahas yaitu 

  • Keterlibatan Masyarakat

Untuk menciptakan Kampung Adat Bena sebagai tempat wisata tentunya partisipasi dan keterlibatan dari masyarakat sangat di butuhkan, karena penduduk sekitar lah yang secara langsung berbicara dengan turis yang datang. Dalam menjalankan Kampung adat Bena sebagai destinasi budaya, semua penduduk lokal adalah anggota kelompok yang mengelolah kampung tersebut. Penduduk sekitar seharusnya mengikuti semua peraturan dan norma yang di buat oleh ketua kelompok pengelolah agar bisa menciptakan situasi nyaman bagi turis, adapun contoh masyarakat yang memelihara anjing harus di rantai sehingga tidak mengganggu (membuat takut) pengunjung yang datang. contoh lainnya kuburan keluarga yang sudah meninggal yang seharusnya di makamkan di halaman depan rumah (sesuai dengan adat penduduk kampung adat Bena), kini di pindahkan di kebun belakang rumah demi menciptakan tempat wisata yang nyaman. Penduduk lokal hingga saat ini tidak pernah berselisih dengan turis yang berkunjung. 

  • Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat di artikan suntuk menjadikan masyarakat lebih kreatif, membangun penduduk setempat serta penduduk dimampukan untuk bisa membaca dan memanfaatkan peluang yang ada mengenai  kunjungan dari para turis sehingga bisa  mendatangkan manfaat bagi penduduk sekitar. 

Kesimpulan

Di zaman yang sudah modern saat ini penduduk kampung adat Bena masih mempertahankan adat istiadat yang tradisonal yang di wariskan oleh leluhur. Rumah rumah adat dengan ciri khasnya di pertahankan sehingga bisa di manfaatkan untuk menjadi tempat wisata. Karena kampung Adat Bena ini di manfaatkan sebagai tempat wisata penduduk setempat di haruskan untuk ikut terlibat secara aktif dalam pengembangannya. Keadaan ini bisa menguntungkan penduduk setempat baik dari segi ekonomi, sosial budaya dan lingkungan. Masyarakat yang ramah membuat turis yang berkunjung merasa nyaman karena mendapatkan penyambutan hangat dari penduduk setempat.

Saran 

Saran saya sebagai penulis yang mengkaji tentang partisipasi masyarakat dalam pengembangan Kampung Adat Bena sebagai tempat wisata yaitu :

  • Alangkah baiknya pemerintah lebih memperhatikan dan membuat aturan mengenai pelestarian kampung adat bena sehingga kampung adat Bena tetap terjaga kelestariannya di tengah bahaya arus modernisasi yang semakin hari semakin berkembang dengan cepat. 

Daftar Pustaka 

Tini Evelyne, Putu Pramania 2018 Vol 3 No 1 "Peran Serta Masyarakat Pada Pelestarian Kampung Adat Bena Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Flores Nusa Tenggara Timur"

Rosvita Flaviana, Irawinne Rizky dkk, 2019 Vol 14 No 1 "Strategi Pengembangan Objek Wisata Kampung Tradisonal Bena Kabupaten Ngada Flores Nusa Tenggara Timur (NTT)"

Idelfonsius Mariki Dala, Maemunah dkk, 2021 "Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Kampung Adat Tutubhada Sebagai Desa Wisata"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun