Mohon tunggu...
Santi Septiani
Santi Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Di setiap kata yang tertulis, terbentang dunia yang tak terhingga

Seorang perempuan yang sedang berusaha menciptakan jejak bermakna dalam perjalanan hidupnya menuju impian sebagai seorang guru Bahasa Indonesia yang mampu memberi inspirasi dan wawasan untuk banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bijaklah dalam Menggunakan Media Sosial

28 November 2023   08:36 Diperbarui: 28 November 2023   09:25 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Media sosial akan selalu menyuguhkan berbagai berita yang mengundang perhatian. Tidak peduli benar atau tidak, dan tidak peduli bagaimana perasaan orang yang bersangkutan, yang penting berita itu ramai, viral, dan marak dibicarakan semua orang. Namun ingatlah, pada setiap komentar yang kita tuliskan di sebuah postingan akan selalu ada hisabnya, ada pertanggungjawabannya. Jika bukan ranah kita, maka jangan menerobos pagar dengan sembarangan. Hujatan, celaan, hinaan, yang dilontarkan kepada seseorang yang bahkan mungkin tidak kita kenal, bukankah semua itu akan memberatkan kita sendiri di yaumul hisab kelak? Berilah nasihat yang bijak, jika tidak mampu maka doakan kebaikan. Ingat, kita sendiri punya dosa yang mungkin jauh lebih besar, hanya saja sampai saat ini Allah masih menutupi aib kita. Menegakkan kebenaran tidak harus dengan ujaran kebencian. Jika ada saudara kita terjerumus dalam satu dosa maka bantu ia agar terlepas dari kubangan itu. Kalau tidak sanggup, maka tahan lisan kita dari berkata hal yang buruk. Berbicaralah yang baik atau doakanlah dalam diam. 

Menyadari bahwa setiap tindakan, termasuk setiap kata yang kita tulis di media sosial, akan memiliki konsekuensi di yaumul hisab kelak, dapat menjadi pengingat yang baik untuk kita semua. Menghindari ujaran kebencian, hujatan, dan celaan merupakan langkah yang bijak. Sebaliknya, memberikan nasihat yang baik, atau setidaknya berdoa untuk kebaikan orang lain, adalah cara yang lebih positif untuk berinteraksi.

Selain itu, penting juga untuk menjaga solidaritas dan empati di antara sesama pengguna media sosial. Jika melihat seseorang terjerumus dalam kesalahan, memberikan bantuan dan nasihat dengan penuh kasih sayang dapat menjadi kontribusi positif. Jangan ragu untuk menahan diri jika tidak mampu memberikan bantuan, dan lebih baik berbicara yang baik atau berdoa dalam diam.

Kesadaran bahwa kita sendiri memiliki dosa dan kekurangan dapat membuat kita lebih rendah hati dan tidak mudah menghakimi orang lain. Dalam dunia maya yang seringkali tidak mengenal batas, menjaga kesopanan dan moralitas dalam berkomunikasi adalah sebuah tugas bersama. Semoga pesan ini dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik atau diam." (HR. Bukhari)

#Wallahu'alam bishawwab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun