Mohon tunggu...
Septian Dwi Arianto
Septian Dwi Arianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis sekadar mampir

Seorang penulis berambut ikal yang sekadar mampir, lumayan suka mendengarkan musik random, dari Soul sampai Keroncong, pernah jadi Jurnalis waktu SMK, mari berteman di IG :@18septiandwi / @septian.d.arianto, DM yaa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hiroshima dalam Gapitan Nestapa

10 Agustus 2021   20:34 Diperbarui: 10 Agustus 2021   20:49 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: deviantart.com

Hiroshima Dalam Gapitan Nestapa


Karya: Septian Dwi A.

Tak ku sangka angin tiba-tiba datang dengan kencang
Menebar jaring laba-laba awan yang membentang
Kelembapan udara merapat saling melekat
Titik-titik hitam di angkasa semakin dekat

Seorang bocah laki-laki kecil menanam peledak di dasar sebuah lantai
Hingga berhamburan debu yang melalap segalanya menjadi gontai
Senyum geisha sirna seketika
Tiada berdaya berharap di tengah malapetaka

Air-air yang mengalir bak menjadi anyir
Sakurapun kini merubah dirinya menjadi jelaga
Tangis getir peristiwa dalam dakapan duka
Sedang aku di sini bertanya, kemana perginya nuraga?

Pesawat kertas yang angkuh terbang diatasnya
Membawa pesan kemenangan yang tiada guna
Dalam kembara ke tanah yang berikrar sampah
Adidaya dalam desakan sumpah marah

Dan ketika enam dan sembilan Agustus tiba
Pada mofuku hitam yang bercucuran air mata
Mengarung dupa melambung tinggi ke nirwana
Mengabadikan Hiroshima dalam gapitan nestapa

Blitar, 10 Agustus 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun