Agar makan lebih lambat, coba terapkan metode ini:
- 20 detik untuk mengunyah setiap suapan.
- 30 detik untuk menaruh sendok sebelum mengambil suapan berikutnya.
- 40 menit sebagai durasi ideal untuk menghabiskan makanan berbuka secara bertahap.
Metode ini membantu tubuh mencerna makanan lebih baik dan memberi otak waktu untuk mengenali rasa kenyang.
3. Gunakan Piring Kecil dan Fokus pada Makanan
Piring yang lebih kecil secara psikologis memberi ilusi bahwa makanan sudah cukup banyak, sehingga kita tidak makan berlebihan. Selain itu, hindari makan sambil scrolling media sosial atau menonton TV karena bisa membuatmu tidak sadar sudah makan terlalu banyak.
4. Minum Air Putih Secara Bertahap
Jangan langsung minum air dalam jumlah besar sekaligus. Mulailah dengan beberapa teguk, beri jeda, lalu lanjutkan. Ini akan membantu tubuh menyerap cairan lebih baik dan menghindari perut terasa penuh terlalu cepat.
5. Nikmati Makanan dengan Mindful Eating
Praktik mindful eating berarti benar-benar menikmati rasa, tekstur, dan aroma makanan. Rasakan bagaimana kurma yang manis meleleh di mulut, atau bagaimana sensasi segar dari es buah. Semakin kamu sadar dengan makanan yang disantap, semakin puas dan cukup tubuhmu dengan porsi yang tidak berlebihan.
Slow Eating Menjadikan Puasa Lebih Berkualitas
Dengan menerapkan teknik slow eating, puasa bisa terasa lebih nyaman dan energi bertahan lebih lama. Inilah makna dari Fast Fasting---bukan mempercepat puasa, tetapi membuatnya lebih ringan dan tidak terasa berat. Plus, efeknya tidak hanya saat Ramadan saja---ini bisa jadi kebiasaan sehat di sepanjang tahun!
Jadi, mulai sekarang, yuk coba makan dengan lebih santai dan nikmati setiap suapannya agar puasamu semakin nyaman!