Mohon tunggu...
Senobius Mbasu
Senobius Mbasu Mohon Tunggu... "Menulis adalah bagian dari keindahan"

"Biarlah Orang Bijak Mendengar dan Menambah Ilmu, dan Orang yang Berpengertian Memperoleh Bahan Pertimbangan." (Amsal 1:5)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Sunyi, Bangsa Ini Pernah Terjaga

20 Mei 2025   21:48 Diperbarui: 20 Mei 2025   21:48 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sunyi sejarah yang mengendap,

Bangsa ini pernah terjaga

bukan karena dentuman meriam,

melainkan suara hati yang serempak berseru:

Kita ini satu, kita ini Indonesia!

20 Mei bukan sekadar tanggal,

ia adalah denyut nadi yang kembali berdetak

saat mimpi-mimpi tentang merdeka

bangkit dari tidur panjang penjajahan.

Di tengah keterbatasan,

lahir keberanian.

Di tengah perbedaan,

tumbuh kesatuan.

Dari sanalah,

Kebangkitan Nasional menjelma pelita

yang tak padam,

meski angin zaman terus berhembus.

Kini, api itu ada di tangan kita.

Di benak pelajar yang tekun,

di dada guru yang sabar,

di jemari petani, nelayan,

hingga pejuang digital di era teknologi.

Bangkitlah terus, wahai Indonesia

dengan cinta yang tak terbagi,

dengan langkah yang tak berhenti.

Karena selama kita percaya,

selama kita bersama,

kebangkitan itu akan selalu ada.

 Bajawa, 20 Mei 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun