Mohon tunggu...
Khairul Rizal
Khairul Rizal Mohon Tunggu... Tutor - Tutor ,pendaki

Dalam otak kata kata bersarang melalui lisan dan jari kata kata dihasilkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Untuk Apa

25 Maret 2020   21:56 Diperbarui: 26 Maret 2020   16:40 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk apa aku mati matian ingin mempertahankan

Dirimu yang mati matian ingin memutuskan

Aku tidak menyalahkan cinta hanya saja aku yang terlampau, iya terlampau dalam segala hal perihal mengagumimu

Aku terlampau memberimu hati

Untuk mu yang tak pernah menginginkan sama sekali

Meski aku tau Kamu tidak ada rasa sayang 

Tapi hanya sebatas rasa gak enakan

Hingga akhirnya aku dan kamu terikat dengan satu ikatan  

Setelah itu, kamu dengan semua drama hebatmu bisa menutupi mata ku bahwa tidak ada hal istimewa lain dikala itu selain dirimu

Bodohnya aku , mengira bahwa aku lah  seseorang yang kamu prioritaskan

Padahal, aku hanya korban yang jauh jauh hari telah kamu siapkan dalam catatan pena merah mu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun