Pembelajaran partisipatif dapat digambarkan sebagai alat konseling kuat untuk masyarakat sehingga memberikan kesempatan untuk lebih dari sekedar konsultasi tetapi bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif Komunitas tentang masalah dan kekurangannya membentuk kehidupan mereka.Â
Pembelajaran Partisipatif adalah metode pemberdayaan yang melalui pembelajaran: kuliah, brainstorming, diskusi, dll. Sehingga dapat dikatakan bahwa Participatoru Learning ini adalah pendekatan pemberdayaan yang memiliki keunggulan dan nilai fundamental Bertindak di mana prosesnya mempromosikan pembelajaran yang kooperatif.Â
Secara konseptual dapat dipahami bahwa pendekatan Participatory Learning berkaitan erat dengan proses Pemberdayaan Masyarakat Seperti dalam studi, penggunaan Participatory Learning memperkuat komunitas terpencil dan membawa nilai ke Keberhasilan ini menunjukkan bahwa penekanan Participatory Learning pada masyarakat melalui pendekatan berbasis masyarakat atau bimbingan (instruksi) memungkinkan untuk memberikan dan menghasilkan solusi untuk suara-suara lokal.Â
Oleh karena itu, tujuan yang tertanam dalam metodologi PLA adalah untuk mencapai pemberdayaan masyarakat melalui proses partisipatif, memberikan kepercayaan dan kesempatan bagi masyarakat untuk mengatasi tantangan pembangunan utama. (Darmawan et al., 2020)