Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pelukan Hangat di Bawah Langit Senja

8 Januari 2024   07:31 Diperbarui: 8 Januari 2024   07:32 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/tangan-tua-usia-tua-rentan-peduli-2906458/

Saat senja berganti malam, aku berpamitan untuk masuk ke rumah. Ibu memelukku erat, hangatnya sampai ke relung hatiku.

"Selamat malam, Nak," bisiknya lembut.

"Selamat malam, Bu," jawabku, membalas pelukannya erat.

Malam itu, aku tidur dengan nyenyak. Kehangatan senja dan pelukan Ibu masih terasa, memberi mimpi indah dan harapan baru. Aku tahu, di bawah langit manapun, dalam senja atau malam, pelukan Ibu akan selalu menjadi pelabuhan terhangat bagiku.

Cerita ini hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak kisah cinta seorang ibu. Ibu, sosok yang selalu ada untuk kita, dalam suka maupun duka. Pelukannya yang hangat, semangatnya yang tak pernah padam, dan dukungannya yang tak mengenal batas, itulah yang membuat seorang ibu menjadi pelabuhan teraman di dunia. 

Jadi, jangan pernah lupa untuk menghargai dan membahagiakan ibu kita. Semoga cerita ini bisa mengingatkan kita semua tentang arti cinta dan pengorbanan seorang ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun