Lonceng sekolah SMA Cinta Budaya baru saja berbunyi. Dari kejauhan, terlihat gadis cantik bernama Ellen terengah-engah berlari. Lelah begitu terlihat dari pancaran wajahnya.
“Akhirnya sampai”, pungkasnya
Ini kali pertama, dia memasuki sekolah disana karena mendapat beasiswa. Ellen berasal dari keluarga kurang mampu tapi punya segudang asa.
Tanpa diketahui Ellen, di sekolah itu ada geng the okay yang suka jahil dengan murid baru di sekolahnya. Geng the okay, tiga lelaki sekawan dan berasal dari keluarga kaya raya. Bos dari geng ini bernama Rasya, anak dari ketua yayasan sekolah. Dua temannya lagi bernama Gio dan Boy. Mereka bertiga sahabat sejak kecil.
“Eh, ada anak baru tuh”, Rasya menunjuk Ellen.
“Gadis ekor kuda”, ucap Rasya lagi kepada geng the okay.
Ellen yang begitu lelah setelah berlari menuju kelas barunya dan dia melihat tiga orang sekawan berdiri di dekat pintu kelas.
“Permisi”, Ellen yang meyandang tas dan memegang diary menundukkan kepala kearah geng the okay.
Rasya mengedipkan mata kearah Gio dan Boy dan mulai beraksi untuk kembali membuat keonaran buat murid baru.
“Aduhhh,”, Ellen tertatih, merintih kesakitan dan memegang kakinya yang sudah memar.
Rasya menjegal kaki Ellen dan membuat buku-buku di tasnya berjatuhan. Bergegas Rasya dan dua temannya geng the okay masuk ke kelas meninggalkan Ellen.