Mohon tunggu...
Semuel S. Lusi
Semuel S. Lusi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Belajar berbagi perspektif, belajar menjadi diri sendiri. belajar menjadi Indonesia. Belajar dari siapa pun, belajar dari apapun! Sangat cinta Indonesia. Nasionalis sejati. Senang travelling, sesekali mancing, dan cari uang. Hobi pakai batik, doyan gado-gado, lotek, coto Makasar, papeda, se'i, singkong rebus, pisang goreng, kopi kental dan berbagai kuliner khas Indonesia. IG @semuellusi, twitter@semuellusi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Paskah, Napaktilas Spiritual

30 Maret 2018   09:46 Diperbarui: 30 Maret 2018   10:03 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup dalam damai, dalam rangkulan semangat persaudaraan

Namun.....

Lebih kuat alasan untuk dibunuh

Lantaran ajaran dan tindaknya menyusahkan penguasa,

Membatasi si rakus dan serakah, menampar yang tiran dan tangan besi

Membongkar tameng ulama yang penuh hipokrasi

 sumber bau busuk disembunyikan dibalik jubah-jubah putih

Ulama dan penguasa kompak dalam konspirasi

Di gereja kami kebaktian Kamis putih dan Perjamuan Kudus

Ibadat ditutup tanpa doa pengutusan

Lantaran umat perlu  terus  berjaga-jaga semalam suntuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun