Mohon tunggu...
Money

Bursa Inovasi Desa Halmahera Utara 2017

28 Desember 2017   14:47 Diperbarui: 28 Desember 2017   14:51 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halut - Saat membuka Kegiatan Bursa Inovasi Desa yang di Gelar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara, yang di laksanakn di Gedung kesenian Kab. Halut, Kamis ( 28/12 ).

Taufik  Madjid  dalam penyampaian di depan para camat, kepala desa serta pendamping desa seluruh Kab. Halut, mengatakan, keempat program tersebut adalah menentukan produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades), mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), membangun embung air desa, dan membangun sarana olahraga desa."Saya selalu mengingatkan agar dana desa yang telah digelontorkan dana desa diharapkan bisa difokuskan kepada empat program prioritas yang kita berikan," ujar dia dalam Sambutannya, Kamis (28/12/2017).

Direktur Taufik menambahkan, agar desa dapat semakin mengembangkan potensinya, dirinya pun meminta untuk segera dibuat klasterisasi di desa baik di sektor pertanian, perikanan, maupun pariwisata. 

"Konsentrasi dan fokus pada produk unggulannya, Nanti kita akan kumpulkan kementerian terkait, dunia usaha, juga perbankan untuk membantu mengembangkan produk unggulan desa tersebut," katanya.

Dikatakan Taufik, Desa-desa di kab. Halut harus dapat menjadi salah satu model pengembangan desa wisata di Indonesia. Pembangunan embung pun dinilai potensial untuk semakin meningkatkan pengembangan pariwisata di lokasi ini.

"Untuk Halut saat ini, karena potensi pertanian masih sedikit, embung  bisa untuk pariwisata atau perikanan yang dapat meningkatkan gizi untukmasyarakat. Ini juga sejalan dengan program prioritas percepatan pembangunan desa," katanya.

 

Taufik juga menginginkan ada pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dia meminta PT Mitra BUMDes Yang di bentuk oleh Negara untuk turut membentuk mitra BUMDes di desa-desa sehingga ada pendampingan di tiap desa. Ke depan, standar yang diterapkan di BUMDes pun diharapkan dapat mengikuti perusahaan besar.

"Dengan begitu, bisa terjadi link and matchantara perusahaan besar, UKM, dan pengusaha kecil di desa-desa. Karena yang selama ini menjadi problem UKM dan pengusaha kecil ini adalah mereka tak memiliki manajemen sumber daya manusia yang baik, distribusi, dan pemasaran," katanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun