Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayang Hitam

29 Juli 2021   11:26 Diperbarui: 29 Juli 2021   14:30 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi(dok. Pexels-2449605)

Surya menyapa melalui tarian burung gereja
Mereka datang dan hinggap di mana saja
Alam telah menyediakan kebutuhan mereka
Pantas saja takada khawatir dalam dirinya

Nyanyian burung gereja mengusik relung dalam dada manusia
Di saat anak manusia berlomba mencari bayangan diri dalam perjalanan hidupnya
Berusaha bangkit dari keterpurukan yang menjadi momok diri

Di mana lagi hendak disandarkan kelelahan jiwa ini?
Saat anak manusia meronta mencari cara 
Ingin lepas dari segala dera dunia

Ada cara yang tak biasa dan bisa menghilangkan dera
Namun, bukankah hidup ini tidak abadi
Jika hanya berpikir apa yang di depan mata, di mana nurani?

Dalam dunia yang penuh dusta dihinggapi penyebar fakta
Mencari pembenaran agar terhindar dari siksa dunia
Anak manusia kadang terlupa akan siksa neraka
Hanya bahagia dunia yang diminta

Bayang hitam menyergap jiwa

Bungkam naluri hingga mati
Lanjutkan kepuasan diri
Berujung pada sunyi

Bekasi, 29 Juli 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun