Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... blogger

hanya perempuan biasa, mengais takdir dalam sunyi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sadranan Gunung dan Wiwit Kopi

12 Juli 2025   15:21 Diperbarui: 12 Juli 2025   15:21 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di beberapa tempat di Jawa Tengah, tradisi nyadran sudah ada sejak jaman dulu. Kearifan lokal yang hingga saat ini masih dipegang teguh dan dilaksanakan oleh masyarakat mempunyai filosofi  dan tujuan tersendiri. Sadranan Gunung yang dilaksanakan di Mranggen Kidul, Lereng Sindoro pd tgl 12 Juli 2025 ini adalah bentuk rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sadranan Gunung juga sebagai Wiwit Panen Kopi atau "selamatan"  dimulainya panen raya kopi. Seperti diketahui bahwa petani di lereng Sindoro kini selain menanam tembakau juga tengah giat membudi dayakan Kopi Arabika yang terkenal sangat nikmat.


Sadranan Gunung mulai dilaksanakn sejak tahun 2011. Awal mula diadakan terkait dengan adanya meningkatnya aktivitas puncak Gunung Sindoro waktu itu, yang membuat masyarakat sekitar harus waspada seandainya terjadi erupsi. Namun seiring berjalannya waktu ternyata aktivitas di puncak Sindoro makin menyurut, dan kemudian dinyatakan aman. Selanjutnya masyarakat lereng khususnya Desa Mranggen Kidul, Kecamatan Bansari, mengadakan syukuran desa yang kemudian dijadikan agenda tahunan yakni Sadranan Gunung.


Menurut sesepuh dan juru kunci lereng Sindoro, Mbah Kowor bahwa dengan diadakannya Sadranan Gunung dan Wiwit Mbako berharap masyarakat Mranggen Kidul dan sekitarnya selalu mendapatkan keselamatan dan keberkahan panen raya.
Adapun acara  Sadranan Gunung  dilaksanakan  KHDTK (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus), Alas Watu yang berada di ketinggian 1500 dpl.
Diawali dengan acara Mujadahan dipimpin oleh Bp H.Tuwarman, malam hari 11 Juli 2025 pukul 23:00 wib.
Berdoa bersama penuh kesyukuran karena masyarakat sudah diberi keselamatan dan keberlimpahan hasil pertanian.

Gambar Selsa
Gambar Selsa

Lalu paginya 12 Juli 2025, pukul 07:00 wib acara doa bersama para sesepuh Desa Bansari dengan dipimpin oleh Mbah Kowor, Juru Kunci Gunung sekitar Desa Mranggen Kidul.
Lanjut dengan Kirab Tumpeng, Kopi, Hasil Pertanian dan pertunjukan seni tradisional dari warga setempat yaitu Kuda Lumping Blendrong, Lengger, Marching Band dan lain-lain.
Acara Sadranan Gunung dihadiri oleh Bapak Camat Bansari, Kepala Desa dan Perangkat Desa se- Kecamatan Bansari.
Sekitar 600 an warga setempat turut meramaikan acara Sadranan Desa dengan penuh rasa syukur dan suka cita

Ganbar Selsa
Ganbar Selsa

Gambar Selsa
Gambar Selsa

Gambar Selsa
Gambar Selsa

Acara ditutup dengan makan bersama.

Mranggen Kidul Bansari Temanggung 12 Juli 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun