Mohon tunggu...
sintesais
sintesais Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Fatum Brutum Amorfati

Makhluk bersari-pati tanah yang diselundupkan oleh Sang Maha Pengedar untuk memberlangsungkan hidupnya kembali ke bumi, setelah sekelibet diperlihatkan surga-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hiatus

18 April 2021   03:45 Diperbarui: 18 April 2021   05:08 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lama di goa,
Akhirnya keluarlah aku.
Tidur panjang,
Hibernasi dari kegaduhan.

Jeda. Tak apa.
Sedang Tuhan pun melakukannya,
Di antara waktu peralihan kenabian,
Antara Isa dan Muhammad.

Hiatus, aku tak ingin terlalu ambisius.
Sedang aku pun mengikuti-Nya,
Semisal wahyu turun di Hira,
Untuk tetap membaca,
Dan menjaga nalar.
Lalu kemudian Ia turun,
Melakukan kudeta massal terhadap para berhala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun