Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Patah Hatiku, Unyil

17 September 2020   07:13 Diperbarui: 17 September 2020   07:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Istriku berusaha meredam tangis putriku, namun it doesn't work.

Esoknya Aku terpaksa minta izin ke sekolah karena putriku mandeg sekolah karena pengen ngedampingi kepergian si Unyil.

Setelah 3 hari si Unyilpun mati dan sambil memeluk Putriku aku berbisik.

"Doakan Ayah punya rezeki, InsyaAllah Ayah akan belikan Ikan yg paling Kamu suka".

"Ga usah Ayah, hanya ada satu Unyil, Kiky ikhlas kok", katanya dengan tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun