Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Patah Hatiku, Unyil

17 September 2020   07:13 Diperbarui: 17 September 2020   07:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Yah, gimana nih si Unyil menghitam dan berenangnya terbalik", tangis putriku.

"Ya sudah ikhlaskan saja sayaaang, rejekinya cuma nyampe disitu".  Jawabku mencoba menghibur Putri Bungsuku

Coba bilang "Unyil kalo memang kamu mo mati ya udah Aku ikhlas, mudah2an Kamu nyaman ya Nyil"

Putrikupun mengikuti kalimatku sambil menangis tersedu2.

Siapa sih Unyil itu kata kawanku sewaktu aku ceritakan penyebab putriku murung.

"Si Unyil itu seekor ikan Louhan yang statusnya unexpected birth".

Lho kok bisa?

Karena sewaktu dibeli dari sipenjual ngasih harga murah sambil ngomong bahwa ikan itu cacat.

Saat Saya tanya apanya yang Cacat?

Penjual ikan bilang ada cacat dan merusak warna antara perut dan ekor sebelah kanan.

Karena Saya ga ngerti ya Saya iyakan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun