"Nis, Aku jemput kamu yaa? Kita berangkat bareng ke sekolahnya!"
      "Iya, Sayang"
Akhirnya mereka bergegas menuju sekolah, Juned dipeluk dengan erat hingga merasakan kehangatan. Sekarang, Nisa milik Juned seutuhnya. Candra menjemput ke rumah nisa, tapi, Ibu nisa memberi tahu bahwa nisa sudah berangkat duluan dengan laki-laki lain. Dalam hati Candra 'Sialan, rese juga tuh anak, siapa dia yaa, jangan-jangan Si Juned, ah gak mungkin, kan Nisa gak suka sama Juned'.Â
Candra langsung bergegas mengejar nisa, hingga terlihat mereka jalan berduaan dari parkiran sekolah menuju kelas dengan begitu romantis.
      "Nisa?.... Aku ini pacar Mu? Kau tega sekali!" Tanya Candra dengan penuh keheranan
      "Sejak kapan aku pacaran sama kamu, Candra. Kamu mimpi kali ya!" Jawab Nisa dengan raut muka keheranan
      "Iya, mimpi kali loo, pacaran sama Nisa!" Sahut Juned terhadap Candra
Setelah pulang sekolah, Candra mengajak Duel kepada Juned, mengajak berantem seperti layaknya seperti film tinju World Boxing. Mereka berantem di lapangan bola, jaraknya agak jauh dari sekolah, namun, Juned curang, dia membawa geng beserta baladnya, dan akhirnya Candra dikeroyoki habis-habisan oleh Juned beserta baladnya.
Suara pistol pun terdengar di tembakan oleh polisi, mereka kocar-kacir. Namun, Candra terbaring kesakitan, wajahnya dan badannya memar dan sedikit berdarah. Candra di bawa ke rumah sakit dan Juned beserta 6 baladnya di bawa kepenjara untuk di selidiki penyebab pengeroyokan yang terjadi.
Â
"Pacaran tidak saja berisi pelukan tapi juga perkelahian." Sejo