Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berjiwa Besar

9 Desember 2023   20:29 Diperbarui: 9 Desember 2023   21:10 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Yok ah, lanjut ke rumah Citra."

Sambil melangkah Devan merasa malu dan kecewa terhadap Sita namun, Sita bersikap biasa saja, dia mengajak Devan berkisah saat di SD dulu. Sesekali mereka tertawa mengingat teman mereka dulu ada yang suka nakal dan suka ngelawak. Devan hebat dia bisa berjiwa besar tidak ada dendamdi hatinya.

"Eh, kita sudah sampai," ucap Sita menyudahi percakapan.

Bayu yang bertiup kencang menyegarkan raga mereka. Mereka sudah sampai di teras rumah Citra namun, terlihat sepi. Sita melangkah menuju pintu rumah Sita dan mengetuknya.

"Tok, tok, tok, permisi, Citrra," panggil Sita. Dari dalam rumah terdengar langkah    kaki. Krek, pintu terbuka. Ternyata si Mbok yang datang.

"Maaf Mbok Citra ada di rumah? tanya Sita.Sita memberikan buah tangan yang dibawanya.


"Terima kasih nduk nanti saya sampaikan kepada juragan," balas mbok yang tetap setia bekerja di rumah Citra.

Citra tidak di rumah, akhirnya Sita dan Devan pamit pulang.

Senja telah tiba, warna jingga menghiasi desa Sita dan Devan. Burung Gereja terbang kian kemari di atas  dahan yang rindang.

Sita dan Devan berpisah menuju rumah masing-masing.

Bersambung....

Jakarta, 9 Desmber 2023

Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun