Isi Hati, Sakit Hati Merenungkan Kehidupan Yang Tidak Pasti
Puisi juga merupakan isi hati saya sebagai seorang anak kepada ayah saya.
Apakah Anda seorang pemabuk? Apakah pernah ada rasa penyelasan setelah Anda mabuk? Apakah pemabuk adalah orang yang tidak berguna bagi masyarakat?
Saat hati ingin berserah, kadang angkara maslah merabah, hanya ampunan saja yang bisa menyelamatkan
Berani berjiwa besar saat cintanya ditolak, mereka hanya berteman biasa
Memberanikan diri mengungkapkan isi hati yang sudah lama di pendam
Manusia berdosa pun berharap akan bertemu dengan kebosanan. Tapi apakah ia akan datang, atau hanya sekadar mempermainkan saja?
Akhirnya dia menyambutku ucap Kevin di benaknya. Dia sangat gembira sekali
Kau tersembunyi, rahasia di balik batu, Gelap malam, langkah tak terdengar bergerak.
Mengutarakan isi hati yang sudah lama terpendam kini telah bertemu
Alam liar tidak pernah mengizinkanku tersenyum Hanya bisa bermain dengan krim di bibir, berharap mereka tidak menangkap ku
Ungkapan perasaan yang tidak dapat diungkapkan langsung.
Sebuah cinta dalam do'a, hanya menginginkan keridhoan Allah ta'ala
Saat hati terdalam teringat akan sebuah kenangan sebagai bukti perjalanan hidup
Puisi ketiga dari empat rincian judul puisi tentang Rencana Merinci Penjajah Diri, khususnya tentang Penjajah Isi Hati. Semoga bermanfaat.
Wanita bagaikan kaca dia di ciptakan dari bendah yang sangat tipis, mudah retak dan pecah. Sekali pecah, sulit untuk di sambung kembali.
pantaskah aku untukmu sementara aku hanya pendosa
Kini kupilih malam tuk kuhidupkan dengan cerita, cita dan harapanku