Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terkuaknya Sebuah Kejahatan yang Berencana

9 Oktober 2023   11:21 Diperbarui: 9 Oktober 2023   12:10 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Aduh, di mana aku Ini? monolognya di hati.

Dia ingin berdiri namun, kakinya terikat dan mulutnya masih tertutup lakban.

"Tuhan tolonglah aku, aku harus bekerja," doanya kepada Tuhan.

Hari sudah siang, saat istirahat pun tiba. Biasanya Eni meminta tolong Ridwan membelikan nasi untuk makan siang. Dia malas turun makan sia bersama teman-temannya.

"Mbak Eni, mana Mas Ridwan? Sedari tadi aku tidak melihatnya?" tanya Nurul temannya.

"Ya, Nur, hari ini dia tidak masuk, mungkin kurang sehat tidak biasanya dia absen," ucap Eni

Mbak Eni yang sudah lapar akhirnya dia menerima ajakan Nurlinda.

"OK, Nur kita turun,aku tidak kuat lagi, perutku sudah keroncongan," ungkapnya.

Mereka berdua beranjak dari kursinya lalu melangkah menuju lift. Pintu lift terbuka gegas mereka masuk. Beberapa karyawan masuk ke dalam lift. Eni dan Nurlinda tiba di restaurant mereka duduk di bangku kosong. Makanan pun di pesan sesuai dengan selera masing-masing. Beberpa menit kemudian pesanan pun datang. Akibat perut yang sudah lapar mereka makan dengan lahapnya.

"Mbak, pesan jus jeruk ya dua," ungkap Mbak Eni.

Waktu istirahat telah usai, mereka bangkit dari duduknya melangkah meninggalkan restaurant. Sesampain di meja kerjanya, tetiba tangannya membuka CCTV kantornya. Sementara Eni tidak bermaksud membukanya. Entah apa yang menggerakakn hatinya ingin membuka CCTV itu. Tersentak Eni saat menyaksikan apa yang sudah terjadi. Mulutnya menganga lalu mentup dengan kedua tangannya. Netranya tidak lepas dari layar TV.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun