Mohon tunggu...
Anugra
Anugra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Mahasiswa

Lebih menyukai kritik daripada solusi

Selanjutnya

Tutup

Film

Film The Stoning of Soraya M: Suara Perempuan untuk Dunia

22 Mei 2023   20:25 Diperbarui: 22 Mei 2023   20:20 5023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest (Film The Stoning of Soraya M)

Ali: “Tidak, hanya mengingatkan siapa yang tahu tentang kebenaran dirimu”.

Hassan: “Kita satu pikiran. Kalau pikiran Soraya, aku tidak yakin”.

Ali: “Kalau begitu buat dirinya yakin. Yakinkan dia”.

Perempuan bukanlah sebuah mobil yang harus disetiri dalam hidupnya, perempuan memiliki hak untuk menentukan langkah selanjutnya dalam karier, pendidikan, dan lain sebagainya dalam lini kehidupannya. Dalam kata lain, perempuan juga punya hak!

3. Seringkali seorang perempuan yang telah berumah tangga dituntut untuk menjadi istri yang sempurna, tidak bercacat, dan bercela. Tuntutan suami adalah sebuah kewajiban yang harus dipatuhi oleh istri, tanpa mempedulikan kekurangan dan kesulitan yang dialami. Hal ini terlihat dalam adegan Ali sebagai suami Soraya membandingkan dan menghina Soraya.

Ali: “Wanita yang tidak bisa menaruh daging di atas meja”.

Soraya: “Kau tidak memberiku uang. Aku tidak bisa membuat daging dari beras”.

Ali: “Mehri selalu punya daging di atas meja, dan punya banyak. Dia tahu caranya menjadi istri”.

Soraya: “Jangan bicara soal dia”.

Terkadang laki-laki seringkali menuntut perempuan untuk menjadi sempurna, namun apakah laki-laki pernah bercermin tentang keadaannya untuk menuntut kesempurnaan terhadap pasangannya? Mari jawab pada diri kita masing-masing.

4. Seringkali hukum yang ditetapkan dalam suatu negara berat sebelah dan sangat merugikan pihak perempuan. Hal ini terlihat dalam adegan Ebrahim selaku pejabat tinggi kota tersebut menjelaskan hukum perselingkuhan yang berlaku pada tempatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun