Daku adalah ranting tua
Dulu hijau bersama rimbunnya daun
Begitupun kala waktunya berbuah
Aku dipetik dan dijual
Pada tangan - tangan penguasa dunia
Tapi kini, mereka pergi setelah mengambil semuanya dariku
Aku tersingkir dari persaingan
Penguasa itu pergi mencari dan terus mencari yang baru,
Hasratnya tak pernah padam
Bahkan kian bergelora
Peguasa belum puas
Membeli dengan murah
Dan menjual dengan mahalnya
Kini kami semua adalah korban
Menjadi ranting tua tak berguna
Namun, diantara barisan hijau rimbun
Kami beri kemewahan
berkawan laut Membentang
Saat itu kusadar
Senjaku beri indah lukisan kalbu
Ini yang paling mewah
Luput dari bidikan lalim penguasa idiot
Larantuka, 17 Mei 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!