Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Senja Sang Ranting Tua

17 Mei 2019   14:31 Diperbarui: 17 Mei 2019   14:31 30 3
Daku adalah ranting tua
Dulu hijau bersama rimbunnya daun
Begitupun kala waktunya berbuah
Aku dipetik dan dijual
Pada tangan - tangan penguasa dunia

Tapi kini, mereka pergi setelah mengambil semuanya dariku
Aku tersingkir dari persaingan

Penguasa itu pergi mencari dan terus mencari yang baru,
Hasratnya tak pernah padam
Bahkan kian bergelora

Peguasa belum puas
Membeli dengan murah
Dan menjual dengan mahalnya

Kini kami semua adalah korban
Menjadi ranting tua tak berguna
Namun, diantara barisan hijau rimbun
Kami beri kemewahan
berkawan laut Membentang

Saat itu kusadar
Senjaku beri indah lukisan kalbu
Ini yang paling mewah
Luput dari bidikan lalim penguasa idiot

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun