setiap langkah adalah syukur
dalam pedih
senyuman terpilin secara perlahan
ia seperti mengisi bensin di kemacetan siang
tidak mudah
kata demi kata menjadi bertukar cerita
setiap apa yang dihimpun menjadi kenangan
setiap orang dasarnya baik
seperti matahari di jam dua belas siang
membawa banyak pertanyaan
nanti akan ditulis tentang kita
pada ranting yang enggan untuk patah
pada senyuman anak yang pulang pagi
ada harapan
supaya besok bisa lebih pagi
untuk bersyukur karena pagi
walau hidup tidak menjadi kumpulan bunga
tetap saja ada tatapan
itu menjadikan ringan
jika muncul harapan dari tiap sudut mata
sesederhana tawa yang menjadi sunyi
dalam lorong hidup
punya keinginan untuk terus berdampak
dalam kenangan
jika teduh pengampunan
lebih dari sekedar kata dan purnama
lantas kenapa cerita menjadi berbeda
aku ingin bertanya
ada syukur
dalam cerita
dalam tanya
tentang siapa
Yudha Adi Putra