Jika diam disaat agamamu dihina gantilah bajumu dengan kain kaffan. Seruan buya hamka menggugah umat muslim Indonesia. Beliau juga tidak takut dengan siapapun kecuali Allah Swt. Beliau pernah dipenjara oleh pemerintahan bung karno karena mengkritik penguasa dan dianggap pro Malaysia.
ZAINUDDIN MZ
Tidak diragukan lagi orasi dari KH Zainuddin MZ. Orasi-orasi keagamaan dari kiayai sejuta umat ini menggugah umat muslim Indonesia. Kritikan-kritikan beliau sangat pedas tapi tidak menyakiti hati orang lain. dan bangsa Indonesia rindu dengan sosok seperti beliau.
SURYA PALOH
Orasi surya paloh, mampu memberikan inspirasi atas perubahan bangsa. Indonesia harus terus berbenah, agar mewujudkan tatanan politik yang berdaulat, tatanan ekonomi yang mandiri dan tatanan kebudayaan yang berkepribadian.
PRABOWO
Kita harus disegani, bangsa Indonesia harus disegan, kalau tidak disegani, Indonesia tidak didengar, tidak diakui. Orasi-orasi beliau membakar semangat bangsa Indonesia. Mari kita koreksi diri sendiri, mari kita perkuat bangsa Indonesia supaya bangsa Indonesia disegani.
MEGAWATI
Inilah orator perempuan Indonesia, megawati soekarnoputri merupakan presiden pertama Indonesia dari kaum hawa. Berikut isi orasinya : "Aku adalah engkau, engkau adalah aku". Kata-kata tersebut mengandung pengertian filosofis, bagaimana seharusnya kita memiliki dan menghayati perasaan orang lain. dalam politik saya menyebutnya politik berwajah dan berjiwa kemanusiaan. Yaitu politik humanis, politik sebagai alat untuk mewujudkan kebaikan dan kemaslahatan bagi umat manusia.
HABIB RIZIEQ
Habib rizieq orasinya menggetarkan jiwa, dan menyemangati bangsa indonesia inilah orator handal era sekarang. Berikut isi orasi habib rizieq dalam orasi kebangsaan : "Bagaikan tikus yang mati diatas lumbung padi, saudara! Kita kaya raya! Sekali lagi kita kaya raya! Kita tidak miskian! Maka itu ayo kita bangkit sudara! Kedaulatamn ekonomi, kedaulatan politik, kedaulatan hukum, kedaulatan territorial, kedaulatan bangsa, harus kita rebut dan kita tegakkan kembali di bumi Indonesia!"
