Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tentang Internet yang Bisa Merusak Silaturahmi Lebaran

11 April 2024   05:40 Diperbarui: 11 April 2024   07:37 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kumpul-kumpul yang "dirusak" oleh internet | dok. Shutterstock, dimuat suara.com

Lebaran identik dengan aktivitas bersilaturahmi, banyak orang yang berkunjung ke rumah famili dan sahabatnya atau menerima kunjungan dari kerabat.

Pada kesempatan itulah terucap kata selamat Idul Fitri sambil saling memohon maaf lahir dan batin di antara mereka yang sedang bersilaturahmi.

Setelah itu, seharusnya akan terjadi obrolan santai untuk mengakrabkan diri, sekaligus sebagai pertanda saling menghargai antara tuan rumah dan tamu-tamunya. 

Tentu, obrolan tersebut dilakukan sambil menikmati kue lebaran atau menyantap hidangan ketupat dengan lauk opor ayam yang menjadi ciri khas lebaran di negara kita.

Sayangnya, suasana keakraban tersebut bisa terganggu bila masing-masing orang yang secara fisik berdekatan itu, malah sibuk dengan gawainya sendiri.

Tak heran, ada sindiran bahwa gawai itu "mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat".

Soal mendekatkan yang jauh, tentu maksudnya betapa gampangnya chatting dengan orang yang secara fisik berada di tempat yang sangat jauh.

Masalahnya, banyak orang yang rajin meminta maaf dalam rangka Idulfitri melalui media sosial, tapi di dunia nyata seperti tidak menghargai silaturahmi secara tatap muka.

Paling tidak, karena kecanduan yang parah dengan gawai yang tersambung dengan jaringan internet, 3 periku berikut menjadi ancaman bagi terjalinnya komunikasi tatap muka langsung.

Pertama, phubbing atau kebiasaan membuka gawai terus menerus saat kumpul-kumpul, termasuk di saat bersilaturahmi di hari lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun