Mohon tunggu...
Sayuh
Sayuh Mohon Tunggu... Supir - Poto

Aku temukan tanpa mencari

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tentang Gerakan Wakaf Nasional

25 Januari 2021   17:47 Diperbarui: 25 Januari 2021   17:55 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar dari Republika.com

Maafkan seorang supir trailer yang tidak punya apa-apa untuk diwakafkan kepada pemerintah, please maafkan rakyatmu yang dhaif dan lemah sudah habis kepercayaan pada Anda Pak Jokowi!

Jikalau saya diberikan uang berlebih, Insha Allah akan mewakafkan sedikit harta pada organisasi seperti FPI, Muhammadiyah dan LDII alasannya jelas orang-orang yang mengelola uang di sana lebih amanah 

Meskipun Anda menyuruh Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Brand Ambassador saya berani bertaruh, setengah dari rakyat Indonesia tidak akan tergiur. Sebaiknya pemikiran visioner Pak Jokowi ini dikhususkan dulu pada pendukung Anda terlebih dahulu, daripada mereka berbuat rasis ke orang lain

Pak Jokowi lupa ya, jika Sandiaga Salahuddin Uno dan Prabowo pamornya menurun drastis sejak masuk pemerintahan. Andai sangat cerdas dan tau caranya mempermalukan lawan-lawan politik di masa lalu. Selamat dan sukses, sudah menelanjangi orang-orang yang berpotensi melemahkan posisi sebagai presiden

Pak Jokowi pasti sangat tau kepercayaan setengah rakyat Indonesia kepada pemerintahan tergerus perlahan-lahan dan habis, faktanya dana bencana saja disunat. Lebih parahnya orang-orang kepercayaan yang Anda menjabat justru kian kalap melahap berjamaah menggarong uang negara 

Sudah banyak kasus-kasus yang terekspos oleh media tentang kebejatan orang-orang kepercayaan Anda pilih, nah ... bagiamana rakyat Indonesia harus percaya? 

Sekarang Pak Jokowi telaah, Indonesia sekarang dalam keadaan tidak baik seperti suasana hatiku. Jadi jangan bercanda, bayangkan negara kita tidak kekurangan orang pintar hanya kurang berani jujur dan amanah

Pejabat-pejabat diberikan amanah lewat kepanjangan Pak Jokowi, setelah menduduki jabatan mereka sepertinya sengaja merusak nama baik Anda yang terkenal jujur sederhana merakyat dan tegas. Jika dibiarkan negara yang dibangun para pendahulu hanya di isi oleh para rampok, maling, bajingan dan penghianat pastinya tinggal menunggu kehancuran

Reputasi Pak Jokowi yang dianggap mirip Khalifah Usman bin Affan, Umar bin Khattab seketika akan jatuh di pasaran (di larang tertawa). Apa saya dan rakyat harus memberikan kepercayaan sekali lagi untuk mewakafkan sebagian harta demi Indonesia tercinta?

Bapak masih ingat tidak tentang kemerdekaan RI? Jika Pak Jokowi lupa akan saya ingatkan sedikit. Rakyat Atjeh menyumbangkan emas dan hartanya begitu juga dengan Jogjakarta tujuannya untuk beli dua pesawat dan membangun pemerintahan agar kemerdekaan Indonesia diakui oleh negara lain

Jadi jelas rakyat Indonesia sangat percaya dan benar-benar percaya kepada Ir Soekarno untuk membangun negara, lah sekarang faktanya apa? Indonesia dihancurkan dari dalam pilar-pilarnya, opsi percaya sudah tidak ada lagi, mungkin hanya orang-orang kaum dogmatis dan penjilat percaya kepada Bapak Jokowi, karena gila pangkat serta jabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun