Mohon tunggu...
Sayuh
Sayuh Mohon Tunggu... Supir - Poto

Aku temukan tanpa mencari

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Persembahan Ibumu

20 Januari 2021   09:32 Diperbarui: 20 Januari 2021   09:49 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sayuh311@gmail.com | dokpri

Sepi nan suwung berlangsung mengungkung rindu terhujung pasung ... celoteh manja nan tangis Aisyah terselubung mendayung lembayung penuh kidung

Kulit-kulit keriput memudarkan keelokan wajah cantiknya, ingatan-ingatan mulai digerus linglung terpahat usia. Lakon hidupnya hanya mampu duduk di kursi tua menunggu senja menyapa ....

Senyum-senyum kecil mengembang merekah, wangi kenangan menundukkan amarah bertadah sembah. Pengharapan dalam pasrah tercurah pada maha pemurah

Wanita-wanita tua merapal mantra chanda fadilat, puja-puji disemat tanpa gugat sahihkan dahsyatnya hakikat meski terikat pekat menghikayat 

Rahmat serta keridhaan bersambung tegak lurus menembus Arsil yang agung, merenungnya wanita rimpuh bukan karena tenung. Relung hatinya penuh sabda yang menggunung terus bergaung

Surabaya 2 Mei 2020

Sayuh 

Penulis Lepas Berjiwa Bebas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun