Mohon tunggu...
Nurul Fauziah
Nurul Fauziah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai tulis-menulis

Alumni Ilmu Sejarah FIB UI. Mencintai Literasi dan Musik. Menggemari Film dan Anime. Menulis untuk Bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review Komik "Blue Lock", Haram Dilewatkan oleh Pecinta Sepak Bola!

14 Agustus 2021   19:24 Diperbarui: 14 Agustus 2021   23:32 9296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blue Lock, source: chapteria.com

Kekalahan itu pun disebabkan oleh Isagi sendiri, ketika ia lebih memilih mengoper bola pada rekannya untuk mencetak gol daripada melakukannya sendiri. Isagi pun berandai-andai apakah hasil pertandingan tersebut akan berbeda jika ia lebih egois sebagai striker. Isagi menyesali tindakannya sendiri dan bertekad untuk berubah.

Oleh karena itu, Isagi pun memutuskan untuk mengikuti pelatihan Blue Lock. Dengan tujuan untuk menjadi striker terbaik bukan hanya di Jepang, tetapi di dunia.

Kesan pertama saya
Blue Lock debut dengan premis yang menurut saya biasa untuk komik-komik bertema olahraga, yaitu tentang seorang tokoh yang awalnya mengalami kekalahan, lalu memasuki sebuah sekolah/institusi/grup dan sebagainya, untuk kemudian berlatih gila-gilaan bersama orang lain yang memiliki kemampuan lebih hebat darinya. 

Lantas pada akhirnya, tokoh utama akan tampil sebagai hero atau pemain terbaik yang dicintai oleh pembaca. Kira-kira seperti itu.

Akan tetapi, kualitas visual gambar dari komik ini menurut saya patut diapresiasi. Memang, pada awalnya visual gambarnya sama sekali tidak mengesankan. Panel dan balon-balon dialognya pun terlalu sempit dan berantakan. 

Namun seiring berjalannya waktu, visual gambarnya akan semakin membaik, rapi dan detail, serta yang paling penting semakin badass

Nomura sensei selaku ilustrator tampak mencoba menebus kesalahannya sendiri. Bahkan spasial efeknya yang mengesankan membuat saya jadi berpikir kalau visual gambar komik ini mirip dengan komik bertema aksi fantasi. 

Salah satu gambaran visual dari Blue Lock chapter 132, tangkapan layar dari: bluelockmanga.com  
Salah satu gambaran visual dari Blue Lock chapter 132, tangkapan layar dari: bluelockmanga.com  

Kombinasi tema sport dengan genre psychological dieksekusi sempurna
“Wah, sumpah. Ini gila!”

Itu adalah komentar pertama yang saya ucapkan ketika membaca chapter tiga. Bahkan baru di beberapa chapter awal saya dibuat terkesima dengan ritme Battle Royal yang disajikan.

Konsep dari penjara fasilitas Blue Lock itu sendiri sebenarnya sudah mengesankan. Konsep itu membuat Anda seolah-olah berpikir bahwa mereka adalah tahanan dalam penjara alih-alih karantina seperti yang dijalankan para atlet pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun