Mohon tunggu...
Satya Anggara
Satya Anggara Mohon Tunggu... Lainnya - Academic Researcher and Investor

Menyajikan tulisan seputar dunia investasi, bisnis, sosial, politik, humaniora, dan filsafat. Untuk korespondensi lebih lanjut, silahkan hubungi melalui kontak yang tertera di sini.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Biaya Peluang dalam Investasi Saham dan Mengapa (Terkadang) Strategi Investasi Terbaik adalah Duduk Manis

15 Mei 2021   10:00 Diperbarui: 15 Mei 2021   17:12 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi investasi (Dok. Bank DBS via money.kompas.com)

Anda dimodali uang Rp 10 juta untuk membeli HP dengan rincian harga sebagai berikut:

  • HP A: Rp 2 juta
  • HP B: Rp 3 juta
  • HP C: Rp 4 juta

Pertanyaannya, bagaimana Anda akan mengalokasikan uang Anda?

Pertanyaan ini menarik karena ia membuka ruang untuk kita melakukan analisis mengenai pilihan ekonomi yang hendak diambil. 

Bagi pikiran awam, mungkin keputusannya adalah memborong semua HP tersebut, toh masih menyisakan uang Rp 1 juta.

Tapi para pembaca tentu cepat untuk menyadari bahwa persoalannya tidak sesederhana itu. Ada yang perlu diketahui terlebih dahulu sebelum keputusan dapat diambil

Pertanyaan bisa yang mudah-mudah, seperti “Opsi pembelian apa lagi yang tersedia di luar HP?” dan bisa juga yang kompleks seperti, “Berapa suku bunga bank, laju inflasi, dan tingkat depresiasi HP tiap tahunnya?”

Ketika pikiran Anda mulai bermain dengan serangkaian pertanyaan ini, sejatinya Anda sedang bersiasat sebagaimana Anda bersiasat di pasar saham mengenai ramuan strategi seperti apa yang sesuai dengan kondisi Anda pada saat ini.

Ilustrasi Kepanikan di Bursa Saham | Sumber: wync.org
Ilustrasi Kepanikan di Bursa Saham | Sumber: wync.org
Dan, disadari atau tidak, perilaku untuk selalu membandingkan opsi strategis ini erat kaitannya dengan konsep biaya peluang.

Biaya peluang sebagai perangkat kita dalam menganalisis pilihan dalam kegiatan ekonomi bukanlah suatu bahasan yang seksi dalam dunia pasar modal kendati metode kerjanya secara implisit sering digunakan para pelaku pasar modal.

Alasannya mungkin dapat kita atribusikan pada bentuknya yang agak abstrak dan cenderung dipandang tidak praktis. 

Siapa yang butuh analisis biaya peluang ketika perangkat lunak saat ini sudah bisa melakukan analisis dan transaksi dalam hitungan sepersekian detik, iya kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun