Mohon tunggu...
Rio Satrio
Rio Satrio Mohon Tunggu... Freelancer - English Education

Tukang tidur yang merubah mimpi jadi bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki Renta

18 Agustus 2019   03:37 Diperbarui: 18 Agustus 2019   03:52 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Kalau begitu dimana istri beserta anak Bapak tinggalkan saat ini ".

Ia menunduk, lalu Ruri memegang tangannya dan menyuruhnya masuk kedalam mobil.

" Beri tahu saya".

Mobilnya terhenti di bawah jembatan, Ruri melihat ada dua orang yang sedang tidur beralaskan kardus, wanita dan anak kecil yang berumur kisaran tiga tahun, tidak salah lagi mereka pasti istri dan anak Bapak ini, salah satu dari mereka terbangun. Yakni seorang wanita dengan muka dan baju lusuh, matanya menatap ke arah mobil yang terhenti.

" Mereka istri dan anakku ". Kata si Bapak sambil menunjuk

Lalu Ruri dan si Bapak turun dari dalam mobil, wajah wanita tersebut merasa aneh kala mereka turun dan menghampirinya.

" Bapak ? Bapak dari mana saja?". Kata istri dari si Bapak dengan tatapan terkesan aneh

" Bapak sudah cari makan tadi, ini makanlah dan bangunkan Adit Bu". Si Bapak menjawab dengan senyumannya dan menyodorkan dua bungkus makanan.

Makanan tersebut mereka beli dijalan, Ruri sengaja mampir kesebuah warung dan mengajak Bapak itu makan bersama, tak lupa Ruri berpikir pasti Istri dan anak si Bapak ini belum makan, lalu membungkuskannya dua makanan beserta satu botol aqua berisi 1 liter air.

" Nak ayo bangun, ini makan Bapak telah membawakan makanan. Kamu belum makan dari pagi ".

Anak itu terbangun, lalu duduk dipangkuan ibunya. Ia melirik kearah Ruri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun