Kebijakan moneter harus menyeimbangkan antara mendorong pertumbuhan ekonomi, menangkal arus modal keluar, dan menjaga stabilitas harga. Dalam situasi perang dagang, kebijakan moneter yang longgar dapat membantu meredam dampak ekonomi, tetapi juga berisiko melemahkan nilai tukar lebih lanjut.
Kesimpulan
Perang perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah memiliki konsekuensi moneter yang signifikan selain masalah perdagangan. Â Banyak negara menghadapi tantangan nyata karena fluktuasi nilai tukar, peningkatan inflasi, dan tekanan terhadap kebijakan suku bunga. Â Negara-negara berkembang yang bergantung pada perdagangan global paling rentan terhadap perubahan ini, dan mereka membutuhkan kebijakan moneter yang fleksibel dan terorganisir untuk menanggapinya.
Stabilitas moneter sangat penting untuk ketahanan ekonomi suatu negara di tengah ketidakpastian global. Oleh karena itu, negara-negara mitra AS dan Tiongkok harus memperkuat kapasitas pengelolaan moneter mereka untuk menghadapi dampak lanjutan dari ketegangan geopolitik dan ekonomi global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI