Mohon tunggu...
Satria Dezember
Satria Dezember Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pegiat syair kehidupan dalam persepsi filsuf

Penyuluh Agama yang mendedikasikan diri pada pelayanan umat dalam bidang kerohanian dan non kerohanian

Selanjutnya

Tutup

Love

Dari Sobat Ambyar hingga Sadboys Respon Unik Fenomena Patah Hati

21 Januari 2023   12:37 Diperbarui: 21 Januari 2023   12:50 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judulnya agak panjang ya, tapi fenomena menarik akhir-akhir ini memang demikian adanya, patah hati bukan lagi suatu masalah bagi netizen Indonesia di era post modern kali ini. Artikel ini kelanjutan dari konsistensi rasa yang tayang 2 minggu lalu. Lalu apa sih yang nyentrik dari fenomena ini ? yuk kita mulai .... .Sad boys sebetulnya bahasa slang (bahasa gaul) bagi orang yang sedang mengalami patah hati. Istilah ini kita peroleh atau setidaknya mulai mengemuka saat Almarhum Didi Kempot menjadi begitu Viral Kembali pada tahun 2018 akhir hingga beliau berpulang pada Mei 2020. Kita perhatikan bahwa beliau mengajarkan kepada kita, tidak ada patah hati yang terlalu serius untuk diratapi, selalu ada ruang kebaikan dari setiap peristiwa.

Kita mungkin adalah gambaran nyata lagu-lagu kepedihan, syair kita mungkin berisi duka nestapa mungkin juga ratapan cinta, namun kembali lagi persoalan berbalik kepada kita, apakah kita mampu membawakan kepedihan tetap dibungkus dengan kemasan yang baik sehingga kotak kepedihan itu tidak menjadi dampak buruk bagi sesama? Penyair dan penyanyi Didi Kempot memahami bahwa hati yang gembira itu sifatnya independen, ia tidak dirisaukan oleh patah hati dan tidak diinterupsi oleh rasa galau karena tidak mencapai apa yang kita inginkan perihal hati.

Kita mungkin juga Fajar sadboys yang memang tidak bisa menampik rasa lara dan sedih yang kita alami oleh karena perasaan patah hati, namun perhatikan, Fajar memilih sikap polos dan lugu, ia membalikkan keadaan, patah hati tidak mengubur harapan dan mematahkan asa, namun ia menjadikan patah hati sebagai lonjakan lebih tinggi. Dengan tanpa bermaksud menjual kepedihan, Fajar mampu menunjukkan bahwa patah hati tidak lebih dari bagian sementara kehidupan, tidak menganggu dan bukan faktor penentu kelanjutan masa depan kehidupan kita.

Tujuan utama respon dari kedua sosok di atas, dan utamanya Almarhum Didi Kempot sebagai teladan dan panutan tokoh kesenian, kita belajar sungguh bahwa patah hati adalah hal biasa, respon kita yang menjadikan keadaan menjadi istimewa. Saling menyemangati dan sambil bernyanyi tentang kepedihan, 

kita boleh bercerita tentang luka, namun jangan membawa orang lain ikut terluka.

Selamat meresponi patah hati, luka dan laranya hanya sebuah fenomena, perjalanan dan sikap hatimu harus tetap istimewa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun