Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Program Makan Siang Gratis Sudah Bisa Dimulai Sekarang

20 Februari 2024   05:15 Diperbarui: 22 Februari 2024   09:16 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Asupan gizi pada anak. Makan siang gratis. (Sumber: KOMPAS/HERYUNANTO)

Memang hal tersebut adalah suatu niat baik untuk memperbaiki gizi anak bangsa, hanya penganggaran dan pengalokasian dana sebesar itu tentunya tidak mudah untuk diterapkan di lapangan.

Apalagi dari penjelasan dari para timsesnya, dananya diupayakan dari penyesuaian pemangkasan subsidi BBM dan menaikkan rasio pajak, artinya harga BBM akan dinaikkan lagi dan pajak-pajak strategis akan dinaikkan rasionya.

Tntunya hal ini menjadi anomali bagi program makan siang gratis. Bahkan dari pihak mereka memperikirakan penerapan program makan siang baru bisa dimplementasikan secara menyeluruh yaitu pada tahun 2029. 

Hal ini bisa dimaklumi, karena tentunya perlu kajian yang tak bisa sebentar untuk diterapkan, seperti kualitas makanan, pengadaan susu, sistem supply chain dan beragam kompleksitasnya penerapannya.

Karena menurut pendapat saya, walau program makan siang gratis bagi pelajar adalah hal yang sangat positif, tetapi saya rasa secara sistem, pemerintah  belum siap untuk melaksanakan program tersebut.

Belajar dari kasus program Pemberian Makan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita yang mencapai anggaran 1,2 triliun pada tahun 2023, dimana banyak terjadi kasus laporan yaitu  kualitas makanan yang diberikan jauh di bawah standar layak.

Bahkan hingga Presiden Joko Widodo mengkritik habis bahwa anggaran tersebut hampir dihabiskan sebagian besarnya untuk rapat koordinasi, dan hanya menyisakan sedikit untuk 'goal' utamanya yaitu pemberian asupan tambahan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita, sebagai upaya mencegah wasting dan stunting.

Kebanyakan negara-negara yang sudah menerapkan program makan siang gratis bagi pelajar, hampir dominan dibantu program-program NGO atau pihak swasta. 

Anda bisa bayangkan ada sekitar 53 juta pelajar dan 4,8 juta Ibu hamil (BPS:2022) yang harus di-manage makan siangnya setiap hari, sudah pasti amat berat jika beban tersebut dilaksanakan oleh pemerintah sendirian.

Sebenarnya, hanya sebagai saran saja, belajar dari  'berkah Jum'at', dari  masyarakat sebetulnya bisa melakukan kegiatan swadaya berbagi makan siang gratis pelajar secara massif, tanpa harus merepotkan Pemerintah dalam hal pemenuhan gizi.

Tugas pemerintah yang terpenting adalah menjaga inflasi harga pangan selalu terkendali, seperti harga beras dan sembako lainnya . Berikut kiranya, beberapa pendekatan yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan swadaya berbagi makan gratis.

Koordinasi Pengurus Tempat Ibadah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun