Mohon tunggu...
The Sas
The Sas Mohon Tunggu... Seniman - Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Hanya manusia biasa yang ingin mencurahkan apapun yang ada dalam isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rayuan di Waktu Subuh

10 Oktober 2020   05:30 Diperbarui: 17 Januari 2021   10:43 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana shubuh ini begitu nikmat

Udara dingin seusai hujan semalam menusuk pori-pori kulit

Membuat ku makin mantap mendekap erat guling bergelung selimut tebal

Sungguh surgawi tiada tara di atas peraduan

Aku pun merasa tiupan entah dari mana yang membelai mesra tubuhku

Pelan-pelan mulai membiusku

Dan seolah lengket mata ini terpejam, mulailah proyektor mimpi berputar mengisi otak kepalaku

Aku bertemu bidadari di taman firdaus!

Hei, apakah ini yang dinamakan surga?

Makin terbuai aku dibuatnya dalam halusinasi

Tapi ketika aku makin terlena, sayup-sayup terdengar suara merdu dari kejauhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun