Suasana shubuh ini begitu nikmat
Udara dingin seusai hujan semalam menusuk pori-pori kulit
Membuat ku makin mantap mendekap erat guling bergelung selimut tebal
Sungguh surgawi tiada tara di atas peraduan
Aku pun merasa tiupan entah dari mana yang membelai mesra tubuhku
Pelan-pelan mulai membiusku
Dan seolah lengket mata ini terpejam, mulailah proyektor mimpi berputar mengisi otak kepalaku
Aku bertemu bidadari di taman firdaus!
Hei, apakah ini yang dinamakan surga?
Makin terbuai aku dibuatnya dalam halusinasi
Tapi ketika aku makin terlena, sayup-sayup terdengar suara merdu dari kejauhan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!