Helai Daun Layu
Tuhanku,
Aku helaian daun diterik siang,
Layu dilunglai tangkai topang,
Entah karena;
Biru langit mulai surup pada jingga,
Atau perantara Kalam menuliskan,
Jadilah aku demikian..
Wahai Penggenggam,
Hembus angin dan peredaran awan,
Yang tak luput dengan catatan tiap tetes-tetes hujan,
Jika tangkup lemas karena panas,
Turunkan lekas dengan deras,
Rintik-rintik yang jadi penawar,
Biar diserap serabut akar,
Menjalar ketiap lembar,
Agar hijau kembali segar,
Tapi jika itu bahasa waktu,
Tuntunlah aku pada warna baru,
Berubah coklat tanpa berkurang lekat,
Sampai tiba aku tersapu,
Tergeletak ditanah dan padu..
Draft Puisi'2022Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!