Mohon tunggu...
Saris D Pamungki
Saris D Pamungki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis Dan Merekam Lewat Visual

Beda Tapi Tak Sama dan sendiri nyali teruji, dua kata buat penyulut semangat diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mampir

29 November 2018   00:14 Diperbarui: 29 November 2018   00:46 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah berusia sepuluh tahun kau ajarkan aku tentang kehidupan yang sebenarnya. 

Kau menempaku hingga kerempeng namun yakin halus dan tajam di kemudian hari.

Nuansa Kampung yang kau sajikan penuh dengan warna baru bagiku. 

Terkadang meminangku untuk menyukaimu tanpa syarat. 

Tawa dan suka kau tawarkan pula, bukan saja klise menampak.

Ya,

Waktu yang sedikit cukup untuk memahamimu,

Meski berpisah itu berpihak atas keintiman ini. 

Kau slalu murung ketika raga berpindah. Hanya saja beribu ribu persen harus kita ikrarkan, 

Bahwa aku dan kamu nyatu selamanya, walau fisik tak lagi saling sapa.

(end),

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun