Pemerintah Kota Seoul bekerja sama dengan perusahaan Hanwha General Insurance akan menyelenggarakan acara untuk memperingati Hari Pemuda Korea yang jatuh pada tanggal 20 September. Dengan mengusung tema "Thrill, Book Night", acara ini bertujuan untuk mempertemukan pria dan wanita lajang yang tinggal di Kota Seoul. Acara akan berlangsung pada 20 September 2025, pukul 16.00 hingga 21.00 waktu Korea Selatan. Pendaftaran telah dibuka sejak 11 Agustus dan ditutup pada 29 Agustus 2025.
Setiap orang yang mendaftar wajib memperhatikan ketentuan yang diberikan, seperti peserta hanya untuk yang memiliki usia antara 25 hingga 45 tahun dan telah memiliki penghasilan, baik sebagai karyawan kantoran, wiraswasta, atau pekerja lepas. Selain itu, wajib menyerahkan beberapa dokumen pendukung, seperti kartu tanda penduduk, surat nikah, bukti kerja, dan sebagainya. Nantinya, peserta yang memenuhi kualifikasi akan dipilih secara acak, dan akan menghasilkan 100 peserta yang terdiri dari 50 pria dan 50 wanita.
Acara yang akan diselenggarakan ini merupakan pertemuan ketiga. Sebelumnya, pada November 2024, acara ini telah diadakan dengan tema "Thrill in Sungai Han". Pertemuan pertama ini diselenggarakan di sepanjang Sungai Han, yang mempertemukan para lajang berdasarkan pekerjaan dan hobi mereka.
Kemudian, acara serupa kembali diadakan pada Hari Valentine, Februari 2025, dengan tema "Thrill, Art Night". Acara kedua ini terbilang sangat sukses, tercatat 3.286 orang mendaftar untuk memperebutkan 100 kouta peserta, menghasilkan rasio persaingan 33:1.
Sebanyak 22 pasangan berhasil dijodohkan pada acara bulan Februari, atau dengan tingkat keberhasilan 44%. Sedangkan acara pertama berhasil menjodohkan 27 pasangan, dengan tingkat keberhasilan 54%. Dari segi keberhasilan, acara ini bisa dikatakan berhasil dan efektif.
Acara ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Seoul untuk mengatasi penurunan angka pernikahan dan angka kelahiran.
Hal yang menarik dari acara yang diselenggarakan pada bulan September ini terletak pada konsep tempatnya yang unik. Dengan tema perpustakaan, gedung Hanwha General Insurance akan disulap menjadi sebuah perpustakaan.
Nantinya, setiap peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan preferensi bacaan mereka. Setelah itu, mereka akan mengikuti serangkaian kegiatan, seperti percakapan buta, makan malam, dan percakapan empat mata, yang dirancang untuk membantu mereka saling mengenal sebelum akhirnya menentukan pilihan akhir.
Di Korea Selatan, perpustakaan memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat. Masa muda dan masa kuliah mereka sebagian besar dihabiskan di tempat ini. Perpustakaan bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk membaca dan belajar, tetapi juga menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan diri, mengasah keterampilan, dan mempersiapkan masa depan.
Tidak jarang, perpustakaan juga menjadi ruang romantis. Banyak dari mereka menemukan teman atau bahkan kekasih di sana. Perpustakaan menjadi ruang di mana cinta dan harapan tumbuh, lahir dari perjuangan mereka untuk meraih kesuksesan bersama.
Oleh karena itu, ide Pemerintah Kota Seoul yang menggunakan konsep perpustakaan untuk acara ini sangatlah mengesankan. Konsep ini tentu telah dipikirkan matang, dengan harapan dapat menjaring generasi muda yang cerdas di Kota Seoul. Saya berharap acara ini akan berjalan dengan lancar dan sukses.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
