Nantinya, setiap peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan preferensi bacaan mereka. Setelah itu, mereka akan mengikuti serangkaian kegiatan, seperti percakapan buta, makan malam, dan percakapan empat mata, yang dirancang untuk membantu mereka saling mengenal sebelum akhirnya menentukan pilihan akhir.
Di Korea Selatan, perpustakaan memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat. Masa muda dan masa kuliah mereka sebagian besar dihabiskan di tempat ini. Perpustakaan bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk membaca dan belajar, tetapi juga menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan diri, mengasah keterampilan, dan mempersiapkan masa depan.
Tidak jarang, perpustakaan juga menjadi ruang romantis. Banyak dari mereka menemukan teman atau bahkan kekasih di sana. Perpustakaan menjadi ruang di mana cinta dan harapan tumbuh, lahir dari perjuangan mereka untuk meraih kesuksesan bersama.
Oleh karena itu, ide Pemerintah Kota Seoul yang menggunakan konsep perpustakaan untuk acara ini sangatlah mengesankan. Konsep ini tentu telah dipikirkan matang, dengan harapan dapat menjaring generasi muda yang cerdas di Kota Seoul. Saya berharap acara ini akan berjalan dengan lancar dan sukses.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI