Saat tahun 1989 Sapardi Djoko Damono (SDD) menulis sebuah puisi yang bertemakan tentang percintaan dan memiliki makna yang tak terduga yakni sebuah cinta yang benar-benar sederhana. Puisi "Aku Ingin" karya SDD adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perasaan cinta yang sederhana dan tulus. Aku lirik ingin menyatakan perasaan cintanya dengan kasih sayang yang tulus, bukan lewat kata-kata manis, melainkan melalui tindakan nyata.
Puisi ini erat kaitannya dengan tema cinta, menyampaikan hasrat aku lirik untuk mencintai kekasih dengan tulus dan penuh pengorbanan. Meskipun sederhana, puisi ini tidak menggambarkan cinta biasa-biasa saja, melainkan cinta yang penuh pengorbanan.
Makna puisi "Aku Ingin" adalah tentang perasaan cinta yang sederhana dan tulus, di mana aku lirik ingin menyatakan perasaan cintanya yang sederhana dan tulus kepada sang pujaan hati, bukan lewat kata-kata manis atau bualan, melainkan melalui tindakan yang nyata. Puisi ini juga mengajarkan tentang ketulusan dan kesetian dalam mencintai seseorang, dan menggambarkan cinta yang penuh pengorbanan.
Dalam puisi "Aku Ingin" suasana yang tergambarkan adalah kesedihan, karena kasih yang tak sampai. Makna dari keseluruhan puisi ini adalah penyampaian rasa cinta seseorang yang apa adanya dan tak perlu dibuktikan lagi dengan kata atau isyarat yang menggebu-gebu, melainkan dengan pengorbanan besar terhadap orang yang dicintainya.
Banyak diksi yang membuat puisi "Aku Ingin" ini menjadi puisi yang penuh pengorbanan dan digambarkan oleh aku lirik itu sendiri kepada orang yang sangat dicintainya. Diksi tersebut memiliki diksi yang lembut, romantis, sungguh-sungguh, dan pasti. Kata-kata tersebut seperti 'Mencintaimu', 'Sederhana', 'Awan', 'Hujan', 'Abu', dan 'Api'.
Pada bait pertama "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana" hal itu menggambarkan aku lirik ingin mencintai seseorang dengan sederhana saja, bahkan terkesan tidak perlu ditunjukkan dan terbalaskan oleh kekasih yang dicintainya. Majas yang digunakan dalam puisi "Aku Ingin", yaitu menggunakan majas personafikasi. Personafikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati seolah-olah memiliki sifat kemanusiaan.
Pada bait kedua "Dengan Kata Yang tak sempat diucap", "Yang tak sempat diucap" itu sendiri memiliki makna doa yang selalu dipanjatkan, meskipun tidak dapat terungkapkan. Bait tersebut sebagai ungkapan perasaan untuk tidak menunjukkan perasaan yang ia rasakan kepada kekasih, ia memilih bungkam namun cintanya begitu dalam. Sedangkan bait keempat "Dengan Isyarat yang tak sempat disampaikan" dalam bait tersebut, meskipun tidak ada isyarat yang tersampaikan, tetap akan ada pembuktian yang selalu ditunjukkan. Bait ini jelas sekali menunjukkan perasaan cinta yang begitu tulus dan menjaga perasaannya untuk kekasih sampai akhir hayat.
Kemudian pada bait ketiga dan bait keenam, "Kayu kepada api yang menjadikannya abu" dan "Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada". Kata 'Kayu' sendiri memiliki arti pohon yang batangnya sangat keras, kemudian kata 'Api' memiliki arti cahaya dan panas yang membakar segala sesuatu, dan berkobar seperti semangat yang sedang membara. Penggunaan kata kayu dan api yang berarti jika kayu sudah dibakar api, maka yang ada hanya sisa-sisa abu, artinya tidak ada kesempatan lagi yang bisa terulang. Bait ketiga puisi "Aku Ingin" ini bisa juga dimaknai sehebat apapun kayu yang bisa menopang dengan begitu kuatnya, tetapi selalu sabar dan mengalah meskipun harus menjadi abu.
Sementara bait keenam memiliki arti awan yang selalu mendatangkan keberkahan berupa hujan untuk seseorang. Kemudian setelah keberkahan itu berhenti, akan ada kebahagiaan yang terpancar. Awan berasal dari titik-titik air yang berkelompok kemudian hujan akan turun berpencaran, sedangkan cinta diibaratkan layaknya hujan yang selalu ikhlas jatuh ke bumi tanpa mengharapkan imbalan apa-apa.
Puisi "Aku Ingin" sangat erat kaitan maknanya dengan tema cinta yang menyampaikan hasrat aku lirik untuk mencintai kekasihnya dengan tulus dan penuh kasih sayang. Ia bukan hanya tentang menyampaikan kata-kata manis. Tetapi, justru melaluinya dengan tindakan secara nyata.
Aku lirik juga rela mengkorbankan dirinya demi orang yang dicintainya hingga menjadi 'Abu' dan 'Tiada'. Pengorbanan cinta aku lirik begitu besar, sehingga ia tidak menghiraukan dirinya sendiri. Rela menerima risiko dirinya tergulung dalam pusaran kehancuran dan akhirnya sirna.
SDD menggunakan bahasa yang simpel namun sarat dengan kedalaman emosional. Kata-kata yang dipilihnya mengandung bobot perasaan yang menghantarkan pembaca ke dalam ruang perasaan aku lirik. Puisi ini mengangkat keindahan dalam kesederhanaan cinta yang diinginkan tanpa kompleksitas dan tanpa syarat menciptakan keindahan yang murni. Kata-kata sederhana ini menjadi jembatan untuk menyentuh hati pembaca dan mengingatkan pada esensi sejati dari cinta.
Puisi "Aku Ingin" mengeksplorasi keinginan yang mendalam untuk mencintai dengan kesederhanaan dan tulus. Kata sederhana dalam puisi ini masih diartikan sebagai tindakan yang tidak berlebihan serta apa adanya. Sebab nyatanya dalam membangun cinta tulus, tidak selamanya bertemu dengan keindahan layaknya pelangi dan kupu-kupu. Namun juga ada badai dan cobaan yang harus dihadapi keduanya.
SDD berhasil menyampaikan rasa rindu dan keinginan dengan kata-kata yang sederhana namun menggugah emosi. Puisi ini menjadi ungkapan yang menggetarkan hati, merangkul pembaca dalam kehangatan dan keabadian cinta yang diharapkan.
Puisi "Aku Ingin" memiliki beberapa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Pertama, nilai keberanian dalam mengungkapkan keinginan dan impian. Puisi ini mengajarkan kita untuk tidak takut dalam mengungkapkan apa yang kita inginkan dalam hidup.
Kedua, nilai ketekunan dan kerja keras untuk mewujudkan impian. Puisi ini mengajak kita untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga berusaha untuk mewujudkan impian tersebut dengan kerja keras dan ketekunan.
Ketiga, nilai penghargaan terhadap proses perjuangan. Puisi ini mengingatkan kita bahwa proses untuk mencapai impian tidak selalu mudah, tetapi hasil yang didapatkan akan terasa lebih berarti karena perjuangan yang telah dilalui.
Puisi "Aku Ingin" memberikan pesan yang kuat kepada pembaca untuk selalu mengikuti impian dan keinginan hati mereka. SDD ingin menyampaikan bahwa hidup adalah tentang meraih impian, mencapai kebahagiaan, dan mengejar kebebasan.
Pesan dalam puisi ini juga mengajak pembaca untuk tidak pernah menyerah dan selalu berjuang untuk mencapai apa yang diinginkan. Dalam perjalanan hidup, akan ada banyak rintangan dan hambatan, tetapi dengan tekad yang kuat, semua itu bisa diatasi dan impian bisa menjadi kenyataan.
Puisi "Aku Ingin" karya SDD sebuah karya sastra yang penuh makna dan inspiratif. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan keinginan dan impian yang ada dalam diri mereka serta mendorong untuk tidak pernah berhenti bermimpi.
Puisi ini mengandung nilai-nilai penting seperti keberanian, ketekunan, dan penghargaan terhadap proses perjuangan. Pesan yang dihadirkan dalam puisi ini memberikan semangat kepada pembaca untuk selalu mengikuti impian dan berjuang untuk mencapainya. Dengan makna dan pesan yang terkandung dalam puisi "Aku Ingin", karya SDD ini tetap menjadi salah satu puisi yang menginspirasi dan memberikan pengaruh positif bagi pembacanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI