Mohon tunggu...
Sapti Nurul hidayati
Sapti Nurul hidayati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

Mantan ibu bekerja, yang sekarang jadi IRT biasa. Suka hal-hal yang berbau sejarah. Sedang belajar menulis lewat aktifitas ngeblog. Membagikan cerita dan tulisan di blog pribadi https://www.cerryku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Noe Coffee, Kedai Kopi yang "Cozy" dengan Hidangan yang "Yummy"

5 Februari 2018   11:40 Diperbarui: 5 Februari 2018   20:17 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

saya bersama teman-teman (doc. Monyo)
saya bersama teman-teman (doc. Monyo)
Terdapat dua set sofa, serta meja dan kursi kayu yang ditata rapi, yang memberi kesan santai dan nyaman. Pengunjung kedai juga dibuat betah berlama-lama dengan adanya fasilitas lain. Seperti perpustakaan kecil dengan aneka buku koleksinya, dan juga permainan catur maupun uno yang bisa dimainkan bersama. 

papan dan bidak catur (doc. pri)
papan dan bidak catur (doc. pri)
Yang ingin berlama-lama sambil berfoto dan langsung diupload di instagram juga bisa. Karena Noe Coffee & kitchen ini memberikan fasilitas free wifi dan banyak tersedia colokan. Jadi tidak perlu takut mati gaya, karena gawai habis baterainya. Apalagi setiap sudut di Noe Coffee ini instagramable semua. 

Sedangkan ruang VIP terletak di bagian belakang. Berupa ruangan berkapasitas maksimal 14 orang yang disediakan bagi pengunjung yang menghendaki suasana yang lebih privacy dan tenang, untuk menyelesaikan tugas perkuliahan, meeting, atau aneka kegiatan positif lainnya. Jadi pengunjung di Noe Coffee bisa memilih tempat sesuai dengan seleranya.

Filosofi Noe Coffee & Kitchen

Ada yang menarik dari kedai ini, hampir semua interiornya ada gambar rusanya. Tadinya saya mengira hiasan itu hanya sebagai pemanis ruang saja.

jam berbentuk kepala rusa (doc pri)
jam berbentuk kepala rusa (doc pri)
Ternyata anggapan saya keliru, hiasan itu sarat maknanya. Menjadi simbol harapan, doa, juga etos kerja dari para pegawainya. Agar Noe Coffee dapat tumbuh, berkembang, dan kuat, serta tajam seperti tanduk rusa jantan. Sehingga memberi manfaat tidak hanya untuk karyawan, tapi juga bagi masyarakat di sekitarnya. Itulah yang melatar belakangi simbol Noe Coffee berbentuk kepala rusa jantan. 

perpustakaan kecil, dengan pernik rusa (doc. Monyo)
perpustakaan kecil, dengan pernik rusa (doc. Monyo)
Menu di Noe Coffee & Kitchen

Menu di  sini ada beraneka ragam. Ada yang bercita rasa western maupun nusantara. Demikian pula dengan minumnya. Selain kopi, ada juga aneka mojito, sorbet, maupun blended. Semuanya menggoda selera. Sampai bingung kami memilihnya. 

Karena ini pertama kali kami ke Noe Coffee & Kitchen, akhirnya kami berlima memilih menu yang berbeda-beda, agar bisa saling bertukar rasa.

Untuk minum ada 2 varian kopi latte yang dipilih, yakni vanilla latte dan caramello latte. Untuk minuman non kopi ada strowberry mojito, peacy twist (varian sorbet) dan O-matcha (varian blended).

Adapun makanannya, ada banana katsu sebagai camilan pembuka, untuk menu utama kami mencoba modernist burger dan chicken rice with sambel matah yang merupakan menu terlaris di sana. Kami juga tertarik dengan Indonesian style aglio Olio, dan spicy mayo tuna yang merupakan menu baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun