Mohon tunggu...
Parsaoran Silalahi
Parsaoran Silalahi Mohon Tunggu... Staff Pengajar -

Salam 3 jari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Satu Tahun Post-Doctoral di Negeri Formosa Taiwan

27 Maret 2019   18:08 Diperbarui: 27 Maret 2019   18:14 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa akhir kontrak

Diakhir bulan Desember, dimana seharusnya kontrak saya berakhir, saya ditawarkan untuk melanjutkan posisi saya untuk 6 bulan berikutnya dengan alasan pertama sebelumnya saya memulainya agak terlambat sehingga tidak penuh satu tahun dan alasan kedua karena pekerjaan saya juga memang belum sepenuhnya selesai. 

Tanpa berfikir panjang saya lansung menerima tawaran ini karena saya juga tidak terikat dengan kontrak lain. Status saya di IPB juga tidak lagi sebagai pegawai kontrak karena sejak saya berangkat ke Taiwan honor saya juga dhentikan. 

Saya juga berfikir bahwa perpanjangan kontrak selama 6 bulan di Taiwan tidak akan mengganggu jalannya perkuliahan di Lab asal saya di IPB karena tahun sebelumnya juga sudah bisa ditangani meskipun saya tidak ada. 

Dengan berbagai pertimbangan itu maka diajukanlah perpanjangan kontrak ke kementrian pendidikan Taiwan untuk lanjut di Tunghai University hingga bulan july yang akan datang. Pihak Tunghai University juga merasa beruntung karena saya bisa menginisiasi beberapa kegiatan lain di kampus dan juga saya bisa menjadi penyambung komunikasi anatara Taiwan dan beberapa pihak di Indonesia.

Dilema selama study post-doctoral

Hidup memang tidak selalu enak, kadang di satu titik kita anggap bahwa kita sangat beruntung, kadang dititik lain kita anggap hidup kita penuh dengan cobaan. Hal yang sama juga saya alami berkali kali, tetapi pada masa study post doctoral ini saya mengalami masa dilema berat sekali saja. Inilah yang terjadi dimasa masa akhir study post doctoral saya, dimana saat saya sudah memutuskan untuk melanjutkan Post-Doctoral selama enam bulan dan telah menandatangani kontrak 6 bulan di Tunghai University, beberapa saat kemudian ada informasi dari IPB bahwa ada pengangkatan Dosen Tetap Non PNS. 

Setiap peserta yang bisa mendaftar harus memenuhi persyaratan bahwa yang bersangkutan harus berada di IPB saat ujian seleksi dan juga harus memiliki beban mengajar sebanyak 4 sks selama satu semester dan tidak boleh tinggal di luar negeri lebih dari tiga bulan. 

Di saat seperti ini, otak saya dipaksa bekerja keras apakah saya harus pulang ke Bogor untuk mengikuti ujian, ataukah tidak pulang ke bogor dengan menyelesaikan kontrak 6 bulan yang sudah saya tanda tangani sebelumnya. Jika saya tidak pulang ke bogor, maka posisi saya sebagai pegawai kontrak tidak akan bisa dilanjutkan lagi karena akan diisi dosen tetap yang lain. 

Hidup memang tentang memilih, tidak bisa memiliki semuanya yang kita mau. Pada titik akhir dimana tidak ada lagi celah untuk mempertahankan keduanya, maka saya memutuskan untuk menyelesaikan kontrak saya di Tunghai University dengan baik dan sesuai dengan yang sudah saya tanda tangani sebelumnya. Saya tidak kecewa, meskipun saya saya berangkat bawa nama IPB tetapi pulang tidak bisa lagi ke IPB. Mudah mudahan bisa tetap menjadi orang yang beruntung. Kata pepatah "orang beruntung lebih baik daripada orang pintar".

Rencana kedepan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun