Mohon tunggu...
Parsaoran Silalahi
Parsaoran Silalahi Mohon Tunggu... Staff Pengajar -

Salam 3 jari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Satu Tahun Post-Doctoral di Negeri Formosa Taiwan

27 Maret 2019   18:08 Diperbarui: 27 Maret 2019   18:14 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 15 November 2017, Delegasi dari Taiwan promosi kerjasama dengan IPB. Saat itu saya datang ke pertemuan delegasi karena saya dapat informasi dari kolega saya di Taiwan bahwa tim dari kampus merekalah yang datang ke IPB untuk menawarkan kerjasama internasional yang disebut dengan  "New Southbound Policy" oleh pemerintah Taiwan yang di dalamnya terdapat tawaran Post Doctoral. 

Delegasi dari Taiwan datang untuk mempromosikan di bidang Animal Science and Biotechnology dan juga Food Science. Memperhatikan presentasi yang diberikan, saya sangat termotivasi dan berniat mengambil kesempatan ini untuk memulai pengalaman hidup baru lagi. Ibarat gayung bersambut, saat pertemuan antara Dekan Fakultas Peternakan IPB dan dekan Fakultas Pertanian Tunghai University, saya sampaikan niat saya untuk melamar Post-Doctoral. 

Pimpinan delegasi dari Taiwan sangat senang dan meminta saya untuk melengkapi semua berkas yang diperlukan. Karena begitu hangatnya pertemuan tersebut, maka saya diminta oleh Dekan Fapet IPB untuk mengenalkan seluruh fasilitas Laboratorium dan fasilitas Lapangan yang dimiliki kepada delegasi Taiwan. 

Selama saya mendampingi delegasi melihat lihat fasilitas fasilitas kampus, kami sangat banyak bercerita tentang kehidupan kampus IPB dan Tunghai University, sehingga dengan suasana percakapan yang santai saya yakin bahwa saya akan mendapatkan beasiswa Post Doctoral ini.

whatsapp-image-2017-11-15-at-18-43-05-5c9af0e0cc52830467475b44.jpeg
whatsapp-image-2017-11-15-at-18-43-05-5c9af0e0cc52830467475b44.jpeg

Gambar 1. Pertemuan Dekan Fakultas Peternakan IPB dan Dekan Fakultas Pertanian Tunghai University

Akhirnya pada pertengahan bulan Desember 2017, apa yang dicita-citakan pun datang dengan pengumuman bahwa Beasiswa yang saya lamar diterima dan saya berhak atas beasisawa Post-Doctoral selama 1 tahun penuh. 

Petualangan baru pun segera dimulai dan kesabaran yang saya lakukan akhirnya membuahkan hasil. Saat itu saya menerima pengumuman dan kemudian disusul dengan Letter of Invitation dari Tunghai University. Langkah berikutnya yang saya lakukan adalah mengurus visa sebagai peneliti ke Taiwan Economic and Trade Office (TETO)  yaitu kantor perwakilan Pemerintah Taiwan di Jakarta. 

Semua proses pembuatan visa saya jalani dengan cepat meskipun staf lokal TETO ini sangat tidak ramah terhadap saya dan juga kepada teman teman yang lain yang juga sedang mendaftar visa TKI ke Taiwan. Selama pengurusan VISA, saya hanya berfikir apakah nantinya saya akan mengalami hal yang sama (ketidak ramahan ) setelah saya tiba di Taiwan. Setelah setahun di Taiwan, pelayanan kantor pemerintah sangat jauh berbeda dengan apa yang saya alami di TETO jakarta. 

Hal ini merupakan salah satu kejelekan pertama yang bisa saya bandingkan antara Indonesia dan Taiwan. Proses pembuatan VISA sebenarnya tidak memakan waktu banyak, hanya sekitar 1 minggu setelah berkas lengkap VISA sudah pasti terbit. 

Adalagi proses pembuatan VISA yang hanya butuh waktu 3 hari tetapi konsekuensinya adalah dengan harga yang lebih mahal. Jalur cepat ini juga termasuk jalur resmi di TETO, meskipun saat yang sama ada juga orang yang menawarkan pengurusan VISA kepada saya dengan jalur cepat dan biaya 2x lebih mahal di kantor tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun