Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Andai Jokowi Minta Maaf, Terus?

10 April 2020   08:19 Diperbarui: 10 April 2020   08:35 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda-anda bisa mengetahui masa depan bahwa epidemi global Coronavirus bakal terjadi?

Andaikan Jokowi benar-benar minta maaf, maka apakah Anda-anda akan ikhlas memaafkannya?

Berkenaan hal di atas bukan maksud Penulis untuk membela satu pihak maupun menyudutkan pihak yang lainnya. Akan tetapi sebagai orang awam dan bagian dari masyarakat kecil, di benak Penulis tidak dapat mencerna dengan baik apa-apa saja sih yang kalian semua pikirkan itu.

Apakah dengan satu pihak menyatakan bahwa ia salah kemudian pihak yang lain akan bersorak-sorai salto jungkir balik?

Sungguh aneh bagi Penulis, mengapa di saat musibah melanda kok masih bisa-bisanya kita ribut tak karuan. Apakah dengan ribut-ribut maka epidemi Coronavirus ini akan selesai. Kalau memang bisa, ayo mari kita lanjutkan sampai titik darah penghabisan. Sehingga kelak nanti di akhirat, kita semua bakalan tahu akan siapa yang paling benar diantaranya.

Sudah seringkali Penulis katakan, tidak ada satu pun negara di muka bumi ini siap akan datangnya Coronavirus. 

Bahwa benar, China terbukti berhasil tuh menang melawan Coronavirus? Tetapi pernahkah Anda menghitung berapa total pasien positif Coronavirus mereka? Berapa jumlah kematian akibat Coronavirus? Berapa total pengorbanan yang mereka lakukan untuk dapat menang? Lantas apakah ketika melanda lalu kemudian mereka saling sibuk ribut mencari kambing hitam?

Kemudian tanyakan dan bayangkan lagi, bagaimana dengan apa yang terjadi di Amerika, Italy, Spanyol, Perancis, Iran, dan negara-negara lainnya. Apakah semua ini murni kesalahan pemerintahnya? Atau mungkin ada baiknya kita semua menenangkan diri, menganggap semua yang umat manusia hadapi ini sebagai musibah dan ujian bagi pribadi untuk interopeksi serta lebih mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa. Mari duduk bersama mencari langkah solusi tepat untuk mehabisi Corona dengan cara membantu antar sesama.

Jadi Penulis sekadar bernasehat, sudahilah ribut-ribut mencari kambing hitam. Karena Penulis yakin seyakin-yakinnya kalaupun sampai ketemu itu kambing maka pandemi Coronavirus pun takkan segera usai. Penulis pun tetap susah, begitupun dengan Anda-anda sekalian. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun