Sebagai bagian dari pembahasan tarif dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari dialog kedua negara mengenai kebijakan tarif resiprokal.
Airlangga menegaskan kembali posisi Indonesia yang sebelumnya juga telah disampaikan kepada USTR dan Menteri Perdagangan AS. Sesuai arahan Presiden Prabowo, Indonesia mendukung perdagangan yang adil dengan cara meningkatkan pembelian komoditas utama seperti migas dan produk pertanian.
Indonesia juga akan melonggarkan berbagai regulasi, seperti aturan impor, kuota, dan kandungan lokal. Selain itu, Indonesia ingin memperkuat investasi dan kerja sama di sektor mineral kritis, serta memperluas kolaborasi di bidang keuangan dan ekonomi digital.
Dengan dukungan dari pelaku usaha dan asosiasi, Indonesia berharap proses negosiasi tarif bisa segera dimulai, menyusul penandatanganan kesepakatan non-disclosure dengan USTR pada 23 April 2025.
Menanggapi hal ini, Scott Bessent menyambut baik langkah Indonesia dan mengapresiasi semangat kerja sama yang ditunjukkan. Ia juga menyatakan kesiapan AS untuk memperkuat hubungan, termasuk melalui forum G20 (di mana AS akan menjadi Presidensi pada 2026) dan kerja sama di OECD, yang dinilai penting dalam mendukung reformasi Indonesia melalui proses aksesi keanggotaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI