Mohon tunggu...
S.Cinthadiliaga
S.Cinthadiliaga Mohon Tunggu... Penulis - Energy Enthusiast

Saya sangat tertarik dengan isu isu terkini terkait energi, termasuk energy transition, renewable energy, energy literacy, energy poverty dll, saya juga tertarik belajar tentang psikologi,dan mental health.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Memasak Hidangan Khas Lebaran Menggunakan Kompor Listrik, Bisa Banget!

4 Juni 2023   20:27 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:28 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
indesit.co.uk dan dokumentasi pribadi

Penggunaan electric cooking seperti kompor listrik, penanak nasi electric saat ini sangat didorong oleh pemerintah, karena memasak berbasis listrik terbukti bersih, tidak menimbulkan emisi, sehingga tidak memberikan dampak terhadap lingkungan. 

Berdasarkan data yang keluarkan oleh UN Environement Programme, hampir 40% dari total emisi karbon dioksida secara global berasal dari sektor rumah tangga atau residensial area, sehingga mengubah cara kita dalam mengolah makanan maupun mengganti peralatan yang kita gunakan dalam memproses makanan dengan menggunakan sumber energi bersih akan sangat berdampak terhadap penurunan emisi gas rumah kaca dan sekaligus terbukti bahwa hasil olahan makanan lebih sehat, juga relatif lebih aman penggunaannya.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 diperkirakan dari total 75,6 juta rumah tangga di Indonesia, yang telah menggunakan kompor listrik untuk memasak sehari-hari hanya sebesar 0,76% nya atau sekitar 574 ribu rumah tangga. Dengan angka yang relatif sangat kecil ini lah yang mendasari mengapa topik tentang kompor listrik sangatlah menarik untuk dibahas dan disebarluaskan manfaatnya kepada masyarakat untuk sama sama beralih ke kompor listrik. 

Melalui tulisan ini saya akan sedikit sharing pengalaman memasak menggunakan kompor listrik selama setahun tinggal di Inggris. Kompor listrik tidak hanya digunakan untuk memasak makanan sehari hari yang simple bahkan saat masak besar dengan bermacam macam menu makanan seperti untuk acara gathering, ulang tahun maupun saat merayakan hari raya Idul Fitri maupun hari Natal.

Memasak opor ayam, rendang dan sambel goreng kentang ati dengan menggunakan Kompor Listrik.

Saat berada di Inggris sekitar dua tahun yang lalu tepatnya tahun 2021, saya merayakan lebaran dengan tetap memasak berbagai menu lebaran khas keluarga di Indonesia. Sebagai satu satunya keluarga yang merayakan lebaran di lingkungan tempat saya tinggal, saya berinisiatif untuk memasak Nasi Kuning, Opor Ayam, Rendang, Sambal Goreng Ati dan Bakwan Jagung serta sambal bawang (tapi ini bakwannya menyesuaikan dengan bahan makanan lokal, seperti sweet corn, green peas, wortel dan lettuce).

Sehari hari saya memasak menu makanan sederhana dengan porsi kecil cukup untuk dua orang saja, namun karena saya menggundang teman teman yang jumlahnya lebih dari sepuluh orang, jadi saya memasak dalam jumlah dan porsi yang cukup besar sudah berasa buka jasa catering.

Secara umum kompor yang digunakan untuk memasak dilokasi dimana kami tinggal terdiri dari dua macam yaitu gas stove dan electric stove.  Jika di Indonesia, sebagian besar masyarakat menggunakan gas stove atau kompor gas, dimana sumber energi yang berasal dari gas bumi yang dicairkan dengan tekanan tertentu yang biasa disebut dengan LPG (Liquefied Petroleum Gas) yang dikemas kedalam dalam tabung dengan ukuran 3Kg, 12Kg maupun 50Kg. Sedangkan di Inggris, sumber energi primer untuk gas stove berasal dari jaringan gas kota. 

Jenis kompor lain yang bisa digunakan adalah electric stove yang energinya berasal dari listrik, dimana dari sisi keamanan boleh dikatakan kompor listrik memiliki safety system yang unggul ketimbang kompor gas. Kebetulan di flat atau apartement tempat saya tinggal kompor yang tersedia adalah kompor listrik empat tungku seperti gambar dengan Merk Indesit. Meskipun awal memasak membutuhkan waktu sekitar 2-5 menit supaya plate panas dan merata, ini juga karena pengaruh temperature disana yang cukup dingin yaa, jadi agak kurang cocok buat kita yang bangunnya kesiangan dan buru buru mau mau masak hehe, tapi kalo plate udah panas sama aja kecepatan memasaknya dengan kompor gas.

Dan beginilah hasilnya, opor ayam, sambel goreng kentang ati dan bakwan jagung hasil dan rasanyanya hampir sama dengan masak dengan menggunakan kompor gas bahkan lebih cepat durasi memasaknya karena sekali masak dengan menggunakan empat tungku bisa memasak berbagai jenis masakan secara bersamaan, karena mayoritas kompor gas di Indonesia hanya dua tungku jadi masaknya harus bergantian.

Nah sekarang saya mau sharing tagihan listrik tiap bulan di flat dimana kami tinggal, dalam satu flat kami tinggal ber lima, dua dewasa dan tiga anak anak. Namun listrik ditempat saya tinggal tidak ada batasan daya listriknya seperti di Indonesia yang secara umum daya listrik rumah tangga terdiri dari 450 VA, 900 VA, 1300 VA dan 2200 VA. Sehingga waktu itu kami bisa menggunakan berbagai peralatan elektronik secara bersamaan tidak khawatir "njeglek", dan kompor empat tungku yang kami gunakan waktu itu ketika saya browsing spesifikasinya lumayan besar daya listriknya sekitar 1500 -- 2000 Watt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun