atau kami yang semata membuta ?
Dalam  ego angkasa hati ...
Dzat-Mu memang tak pernah ada
Di dasar samudera yang  gelap Engkau jua tak ada
Padahal Sang asali membentang dari titik awal hingga ke  tiada  titik akhir
Tapi,
Lagi-lagi tiada
Tiada dalam ada...
Meski ku naikkan kehangatan suara rasa  seraya membebaskan hati dari  bongkahan  es  penutup makna...tak sanggup melelehkannya
Hanya jiwa-jiwa murni yang mampu mengadakan perjumpaan yang hakiki dengan  Wajah-Nya,
Di sana, pancaran indah maha benderang itu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!